TRIBUNNEWS.COM – Pameran IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with Indonesia Licensing Expo (ILE) 2021 yang telah diselenggarakan secara hybrid pada 12-14 November 2021 di Jakarta Convention Center, melanjutkan rangkaiannya melalui virtual platform https://www.ifra-virtualexpo.com/.
Hingga hari ke-19 ini, masih banyak pengunjung yang bergabung dalam eksibisi virtual tersebut. Maka dari itu, Dyandra Promosindo bersama dengan Asosiasi Franchise (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) memperpanjang IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2021 hingga 12 Desember 2021 mendatang.
Raenita Pristiani Aktuariana selaku Project Manager IFRA Hybrid Business Expo 2021 mengatakan adanya antusiasme yang tinggi dari masyarakat telah menghadirkan 20.960 pengunjung baik secara offline dan online selama 19 hari penyelenggaraan.
Oleh karena itu, perpanjangan masa pelaksanaan IFRA 2021 hingga 12 Desember dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin mencari peluang usaha pada industri waralaba dan lisensi.
“Kesempatan ini juga dapat dimanfaatkan bagi para calon franchisee dan licensee yang ingin mengetahui skema bisnis hingga melakukan dealing dengan para franchisor dan licensor,” ujarnya.
Pada pameran virtual, pengunjung tetap dapat berinteraksi dan bertransaksi dengan peserta pameran melalui platform yang telah disediakan. Melalui tema “Sustaining & Accelerate Your Business Growth Through Local and Global Market”, kesuksesan pameran IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2021 juga diiringi oleh berbagai rangkaian program pendukung diantaranya terdapat 62 business presentation, 4 hybrid business classroom, 8 hybrid meet the experts, 5 hybrid celebpreneur talkshow, 5 webinar series, the 5th IFBCC, hybrid IFRA awarding & gathering, retiree’s seminar, exhibition halls, business matching dan virtual booth.
Menurut Anang Sukandar selaku Ketua Umum AFI, pameran IFRA Hybrid Business Expo 2021 sangatlah penting. Sebab bisnis waralaba tidaklah mudah dan dibutuhkan perjuangan serta keuletan untuk belajar mengembangkan bisnis.
Oleh karena itu, rangkaian acara pameran ini disajikan untuk memberikan informasi, edukasi dan kiat-kiat mengenai industri waralaba kepada para pelaku usaha. “Kami juga mendorong pelaku-pelaku usaha waralaba untuk semakin mengembangkan bisnis yang mempunyai keunikan agar dapat bersaing di pasar lokal maupun global,” jelasnya.
Lebih lanjut, Susanty Widajaya selaku Ketua ASENSI juga mengatakan bahwa sebuah bisnis yang digeluti harus memiliki sisi orisinil dan unik sehingga tidak mudah untuk ditiru dan memberikan keberagaman di lapangan. “Serta dengan melisensikan merek suatu produk bisa menambah citra yang bagus pada pebisnis sehingga para pembeli memiliki ketertarikan untuk membeli produk tersebut” ujarnya.
Tahun ini pameran IFRA diikuti ±150 perusahaan dari 250 brand dari berbagai bidang usaha yang ikut berpartisipasi dalam gelaran IFRA Hybrid Business Expo in Conjunction with ILE 2021. Seperti Food and Beverages, Automotive, Delivery Service, Digital Marketing, Fintech, Laundry and Services, Pharmacy, Property, Retail Mini Market, Tour and Travel, Education Center, Water Refill, Beauty Health and Spa, dan masih banyak lagi.
Pada pameran virtual ini pengunjung dapat mengakses pameran IFRA dengan waktu dan tempat yang fleksibel, bahkan dapat juga diakses melalui smartphone.
Untuk hadir dan mendapatkan tiket masuk ke pameran IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with Indonesia Licensing Expo (ILE) 2021 pengunjung cukup melakukan registrasi melalui laman https://bit.ly/IFRA21-VisitorRegistration dan pameran ini tidak dikenakan biaya atau gratis.
Untuk mengetahui informasi terkini seputar IFRA Hybrid Expo silakan follow IG IFRA @ifra_expo atau kunjungi websitenya www.ifra-indonesia.com