TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid menilai diangkatnya Darmawan Prasodjo sebagai Derektur Umata (Dirut) PT PLN (Persero) bisa membawa angin segar untuk perkembangan elektrifikasi di Indonesia.
Karenanya, Nusron mengapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir yang menunjuk Darmawan Prasodjo atau yang akrab disapa Dharmo untuk menggantikan Zulkifli Zaini.
“Kita patut apresiasi Pak Erick Thohir yang berani angkat Pak Dharmo jadi Dirut PLN. Sebab dia dikenal sebagai figur yang progresif dalam membongkar sumbatan birokrasi di PLN," kata Nusron kepada pers, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Gus Falah Sambut Baik Pengangkatan Darmawan Prasodjo Jadi Dirut PLN
Nusron mengatakan, sudah menjadi rahasia umum bahwa begitu banyak urusan yang stagnan di PLN karena birokrasi mandeg dan terkesan konservatif. Hal itu yang kemudian menyebabkan banyak proyek yang stagnan.
“Namun dengan kepemimpinan yang baru, saya yakin Pak Dharmo bakal improve di PLN sehingga ke depan bisa lebih progresif,” ungkap Nusron.
Mantan Ketua Umum GP Ansor ini menilai, Dharmo merupakan figur profesional yang menngerti politik sehingga dalam kepemimpinannya bakal bisa lebih akseleratif.
“ Ini figur yang langka di dalam PLN. Ini bagus. Sebab, bisnis energi sangat terkait dengan politik,” pungkas Nusron.
Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tahun 2021 memutuskan mengangkat dan menetapkan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN, menggantikan Zulkifli Zaini.
Surat Keputusan RUPS disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta dan berlaku sejak 6 Desember 2021.
Acara ini dihadiri oleh Menteri dan Wakil Menteri 1 BUMN, Deputi Kementerian BUMN, jajaran Komisaris PLN, dan seluruh Direksi PLN. Erick Thohir menyampaikan dalam mengelola perusahaan terutama dalam BUMN, seorang pemimpin harus menyandarkan tanggung jawab yang diemban dengan hati dan keikhlasan.