Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembangunan infrastruktur jalan tol yang begitu masif dinilai akan berdampak terhadap industri properti di sejumlah kawasan.
Pengamat Transportasi Universitas Indonesia (UI) Alvinsyah mengatakan, satu di antaranya yakni pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja atau lebih dikenal Serbaraja dapat meningkatkan daya tarik hunian di sekitarnya.
"Terlebih, pengembang properti di sekitar pembangunan jalan tol bisa dipastikan dapat merasakan dampak positifnya. Misalnya, aksesibilitas masyarakat yang mudah, sehingga praktis nilai lahan properti meningkat," ujarnya, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Kemitraan Strategis Pengelolaan Kualanamu Percepat Pembangunan Infrastruktur Bandara di Tanah Air
Baca juga: Dibutuhkan Infrastruktur Untuk KEK, Untuk Dorong Perekonomian di Jatim
Menurut Alvinsyah, secara umum setiap wilayah yang diberikan akses dengan baik pasti akan meningkatkan produktivitas masyarakat dan perkembangan wilayah di sekitarnya.
"Secara alami, land use (penggunaan lahan) dan transportasi merupakan satu kesatuan, sehingga pada akhirnya terjadi pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Sementara itu, satu pengembang properti yang melihat peluang akan kehadiran Tol Serpong-Balaraja yaitu Agung Podomoro, di mana perusahaan mengembangkan proyek Kota Podomoro Tenjo.
Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja menambahkan, kota mandiri tersebut terletak di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Berjarak hanya 2 kilometer dari rencana ruas tol baru Serpong-Balaraja (pintu Tol Cileles dan Jambe)" pungkasnya.
Baca juga: Anggota Komisi V DPR: Jangan ada Investor Dadakan Pada Pembangunan Tol Serbaraja