Pertama, keputusan The Fed yang mempercepat proses tapering sehingga berpotensi mempercepat kenaikan suku bunga acuan. Mengingat hal ini tidak diantisipasi pasar, efeknya menjadi sentimen negatif bagi beragam aset investasi, termasuk kripto.
Berikutnya, perkembangan terbaru dari kasus Evergrande yang resmi menyatakan tidak sanggup melunasi kewajibannya alias default. Menurut Gabriel, hal ini berpotensi memberikan trickle down effect sehingga menekan Bitcoin dan aset kripto. Terlebih lagi, Tether berpotensi terbawa dalam pusaran kasus Evergrande ini.
“Ketiga, angka inflasi Amerika Serikat yang tetap tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari level pre-pandemi. Hal ini membuat sentimen risk-off sehingga aset-aset berisiko seperti aset kripto, termasuk Bitcoin jadi dijauhi terlebih dahulu,” jelas Gabriel ketika dihubungi Kontan.co,id, Minggu (10/12).
Lebih lanjut, ia juga melihat dalam jangka pendek ini pasar kripto belum dinaungi sentimen positif yang bisa mengangkat harga Bitcoin. Apalagi, belum lama Securities and Exchange Commission telah menolak ETF Bitcoin spot Vaneck.
Baca juga: Aset Kripto Diyakini Bakal Jadi Pilihan Utama Bertransaksi Virtual Saat Metaverse Diterapkan
Oleh sebab itu, Gabriel menyebut bulan Desember yang biasanya jadi periode hijau aset kripto, bisa saja tidak terjadi pada tahun ini.
Oleh karena itu, ia menyebut investor sebaiknya wait and see dan berhati-hati dulu mengingat ada tiga kejadian besar yang tengah menyelimuti pasar kripto. Sementara untuk Bitcoin, ia merekomendasikan bagi para investor jangka pendek sebaiknya untuk berhati-hati karena volatilitas harga Bitcoin akan tinggi dalam waktu dekat.
Sedangkan untuk investor yang percaya Bitcoin secara jangka panjang, menurutnya momentum koreksi harga Bitcoin bisa dimanfaatkan untuk melakukan dollar cost averaging (DCA). “Ketika harga turun mendekati US$ 40.000 bisa dimanfaatkan melakukan aksi beli, lalu jika berhasil tembus US$ 50.000 atau malah US$ 60.000 bisa lakukan profit taking,” tutup Gabriel.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Siap-siap, harga uang kripto Bitcoin, Shiba Inu, Dogecoin dll Senin (13/12) tren naik