TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Eka Tjipta Foundation (ETF) menjadi yayasan sosial pertama yang bermitra dengan Orbit Future Academy melalui kegiatan pelatihan kecerdasan buatan, Selasa (14/12/2021).
Melansir dari rilis yang diterima Tribunnews.com, menurut Ketua Umum Eka Tjipta Foundation Hong Tjhin apa yang dilakukan Orbit sejalan dengan yang selama ini ETF lakukan.
“Visi meningkatkan kualitas kehidupan melalui inovasi, pendidikan, serta peningkatan keterampilan yang dimiliki Orbit, sejalan dengan apa yang selama ini kami lakukan,” ucap Hong Tjhin.
Pelatihan ini dilaksanakan secara daring sampai akhir Agustus 2022 dengan mendatangi 90 siswa dan 10 guru jurusan Digital Marketing and Communication dari sekolah binaan ETF.
Para peserta akan mendapatkan pelatihan tentang apa dan bagaimana cara memanfaatkan artificial intelligence, serta mendapatkan pengarahan agar mampu menciptakan aplikasi sendiri untuk membantu aktivitas sehari-hari.
Menurut Hong Tjhin, pihaknya selalu mendukung peningkatan hardskill seperti keterampilan pada bidang IT, terutama artificial intelligence yang saat ini semakin berkembang dalam ranah teknologi informasi bagi para guru dan siswa sekolah vokasi.
Sekadar informasi, artificial intelligent (AI) adalah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program dan robot untuk berpikir layaknya manusia dalam mengidentifikasi, mengklasifikasi, memprediksi, dan memberikan petunjuk terhadap objek yang diamati.
“Kami berharap generasi muda tidak saja memanfaatkannya bagi aktivitas gaya hidup dan pekerjaan, namun juga menjadikannya muara inovasi baru, yang membantu meningkatkan produktivitas sekaligus kualitas hidup kita,” ujarnya saat mengawali pelatihan artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang dirancang bersama Orbit Future Academy.
Revitalisasi sekolah kejuruan merupakan salah satu program unggulan ETF dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, terampil, dan siap untuk bersaing secara global.
Berawal dari tahun 2019, revitalisasi dilaksanakan untuk memperkuat link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia kerja, usaha, dan industri melalui sinkronisasi kurikulum pada pengembangan softskil, serta hardskill dengan project base learning untuk mendatangkan pengajar dari kalangan industri, praktik kerja industri, dan sertifikasi kompetensi.
ETF sendiri sudah merevitalisasi enam sekolah, tiga di antaranya di Jakarta dan Jawa Barat, serta tiga lainnya di Jawa Tengah.
Revitalisasi ruang hujan publik Kota Solo
Selain fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), ETF yang didukung oleh Sinar Mas Land juga menunjukan kepedulian terhadap permasalahan lingkungan.
Hal tersebut terwujud lewat kerjasama EFT bersama pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, untuk memperluas ruang terbuka hijau dengan penanaman pohon demi menjaga kelestarian hidup lewat program penanaman bibit pohon.
“Penanaman adalah upaya paling sederhana namun efektif dalam merawat paru-paru kota, melestarikan lingkungan serta memerangi perubahan iklim. Hampir semua pihak dapat terlibat melakukannya. Akan baik jika jiwa kerelawanan juga dapat diterjemahkan dalam kegiatan penanaman dan perawatan pohon,” jelas Hong Tjhin saat penanaman bersama sekaligus memperingati Hari Relawan Internasional di kampus Universitas Sebelas Maret beberapa waktu lalu.
Melibatkan Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dan Rektor UNS, Jamal Wiwoho, ETF memberikan dukungan berupa lebih dari 1000 bibit pohon serta pelindung yang ditanam di sejumlah penjuru kota Solo.
“Penanaman menjadi bagian dari pelestarian identitas Kota Solo yang mendapatkan nama tersebut karena dulunya banyak pepohonan sala. Saya berharap, setelah penanaman, berbagai pihak dapat saling membantu merawat pohon supaya manfaatnya bisa dinikmati bersama,” tutup Hong Tjhin.