Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Masuknya varian baru virus Covid-19 yakni Omicron ke Indonesia kelihatannya membuat pasar keuangan bergejolak, terutama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG tercatat berbalik melemah 0,51 persen atau sekira 34 poin ke level 6.592 pada penutupan perdagangan hari ini, dari awal pembukaan menguat di 6.648.
Selanjutnya, aksi jual investor asing atau foreign net sell sebesar Rp 735 miliar turut mewarnai ambruknya pasar saham tanah air.
Baca juga: Luhut: Penanganan Omicron Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi 2022
"Para pelaku pasar mersepon pengumuman Menkes terkait dengan kasus Omicron pertama di Indonesia," ujar Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Kamis (16/12/2021).
Dia mengatakan, kendati IHSG tertekan, kelihatannya ada sektor-sektor bisa ketiban cuan atau keuntungan jika ada varian baru Covid-19.
"Sektor healthcare, technology, finance, dan commodity mendapat keuntungan," pungkasnya.
Baca juga: Varian Omicron Masuk RI, IHSG Ditutup Merosot Setelah Dibuka Menguat
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan varian baru virus corona, Omicron terdeteksi di Indonesia.
Menurut Budi, varian tersebut terdereksi oleh Kementerian Kesehatan pada Rabu (15/12/2021) malam.
"Kementerian kesehatan tadi malam mendeteksi ada seorang pasien N inisialnya terkonfirmasi omicron pada tanggal 15 Desember," kata Menkes, dikutip dari tayangan Youtube Kemenkes, Kamis (16/12/2021).