TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan layanan perbankan digital di Indonesia terus meningkat. Itu sebabnya, banyak bank-bank konvensional kini juga mulai menggarap layanan perbankan digital.
Chief Technology Officer Bank Amar Indonesia, Kevin Kane menjelaskan, permintaan akan layanan perbankan digital terus meningkat seiring dengan jumlah pengguna aktif internet di tahun 2020 yang mencapai hingga 175,4 juta orang atau 64 persen dari total penduduk Indonesia.
“Namun setelah pandemi Covid-19, 60 persen konsumen mengalami penurunan pendapatan dan tabungan rumah tangga," ujarnya dalam paparannya berjudul “Building a Resilient Digital Ecosystem” di acara Webinar Series bertema “Accelerating Digital Transformation in Business & Government” yang digelar virtual oleh Majalah ItWorks, Kamis, (16/12/2021).
Kevin menjelaskan, hal itu mengakibatkan adanya konsekuensi konsumen mengurangi pengeluaran diskresioner dan mengadopsi kebiasaan baru secara dengan dukungan teknologi digital untuk menghemat.
Mengacu pada lima pilar fundamental dalam Cetak Biru Transformasi Perbankan Digital OJK, Kevin menegaskan, pihaknya percaya bahwa pilar-pilar tersebut akan berdampak pada bank digital kedepannya.
"Karena itu, bank memperluas penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan proses back-office,” lanjut Kevin.
Baca juga: PT Pos Indonesia Ingin Bawa Layanan Digital Pospay Go Global
Dia menjelaskan, Amar Bank memiliki tingkat Kematangan TI dengan tiga aspek, yaitu Cloud Computing, Artificial Intelligence & Machine Learning, dan juga Data Analytics.
“Kami telah memanfaatkan teknologi Big Data dan Data Analytics sejak tahun 2014, terbukti dengan keberhasilan Produk Tunaiku yang memanfaatkan Predictive Data Modeling,” kata dia.
Baca juga: OJK: Bank Digital yang Tak Punya Ekosistem Kuat Bisnisnya Tidak Akan Bertahan
Dia menambahkan, Amar Bank pun membangun ekosistem digital dengan meluncurkan dua produk unggulan Tunaiku yang menjadi pelopor fintech di Indonesia dan Senyumku sebagai bank digital pertama yang diluncurkan di cloud.
Hingga saat ini, Tunaiku telah menyalurkan pinjaman sebesar lebih dari Rp6,6 triliun dengan 40.000.000 jumlah pengunjung website dan mobile apps, serta lebih dari 6,7 juta jumlah Instalasi mobile apps dengan total 9 juta aplikasi pinjaman yang diterima.
Baca juga: APJII DKI Bakal Bangun Ekologi Digital di Jakarta
Sementara di Senyumku, nasabah dapat menggunakan fitur menarik mulai dari Savings, Invest, dan Expenditure.
Transformasi Digital di Jatim
Pembicara dari instansi pemerintahan, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jatim, Drs. Benny Sampirwanto M.Si, menyatakan Pemprov Jatim sudah menjalankan tranformasi digital secara bertahap.
Upaya itu telah melahirkan beragam program inovasi dan aplikasi yang memudahkan masyarakat mengakses layanan publik.