TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan berbasis teknologi blockchain, Tokoin, siap menatap era metaverse yang kini sudah mulai populer di dunia digital.
CEO Tokoin, Welly Salim mengatakan, Tokoin siap menjadi salah satu pioner menjelajahi metaverse memasuki tahun 2022.
Pihaknya yakin Tokoin siap untuk menjadi salah satu pioner di Indonesia untuk menjelajahi Metaverse.
"Sebagai usaha pertama kami adalah hadir bersama dengan Frontera NFT. Selanjutnya, kami akan terus mengembangkan aspek lain dari industri blockchain juga dengan banyak mitra yang akan datang,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (17/12).
CMO Tokoin Andrew Riady menambahkan, sejak awal, Tokoin bertekad memperkenalkan dan membawa teknologi blockchain ke tingkat yang lebih baik untuk semua orang.
Baca juga: Tokoin dan KuCoin Bangun Kolaborasi Kembangkan Blockchain secara Masif di Indonesia
Dia bilang, pihaknya percaya bahwa kemajuan teknologi di NFT, Metaverse, dan P2E Gaming akan sangat agresif dalam waktu dekat. Oleh karena itu, investasi terbaru perusahaan di Frontera NFT dan proyek mendatang kami dengan mitra berpengalaman akan membuatnya jadi pioner dalam membawa terobosan teknologi tersebut.
Baca juga: Demi Kembangkan Bisnis Metaverse, Facebook Beli Merek Dagang Perusahaan Finansial AS
Menurut Welly Salim ada lima alasan mengapa Tokoin siap dan punya peluang dan kemampuan memenangkan pasar metaverse di Indonesia.
Pertama, NFT memberikan kepemilikan kepada individu/badan untuk membuktikan hak kepemilikannya.
Baca juga: Apa Itu Sandbox Metaverse? Berikut Penjelasannya
Satu bitcoin dalam wallet digital dapat ditukarkan dengan bitcoin lain di wallet yang berbeda karena setiap bitcoin memiliki nilai dan kegunaan yang sama.
NFT, di sisi lain, dikodekan untuk memiliki ID unik dan metadata lain yang tidak dapat di replikasi oleh token lain. Ini memberikan NFT atribut orisinalitas dan kelangkaan yang membuatnya begitu menarik bila digabungkan dengan media digital.
NFT ditulis dengan software code yang mengatur tindakan seperti memverifikasi kepemilikan dan mengelola kemampuan transfer NFT.
Seperti aplikasi software lainnya, NFT dapat diprogram di luar dasar-dasar kepemilikan dan transferabilitas untuk juga menyertakan berbagai aplikasi dan fungsionalitas lain, termasuk menautkan NFT ke aset digital lainnya. Tak perlu diragukan lagi bahwa Tokoin berpegang teguh pada misinya untuk memberdayakan orang-orang dengan teknologi blockchain.
Kedua, Metaverse dan masa depannya. Pandemi telah mengubah cara kerja lama, pertemuan offline, dan segala atribut usaha dan cara kerja sosial yang pernah ada.
Sekarang, masyarakat melihat masa depan di mana metaverse berjanji untuk menciptakan pengalaman virtual imersif yang dapat memecah perbedaan antara kerja di kantor dan kerja remote.