Adapun data yang diintegrasikan oleh solusi ini mencakup informasi kota, aplikasi OPD, e-Government, Internet of Things (IoT), CCTV, sistem kesehatan, smart farmer, smart tourism, smart campus atau sistem pendidikan, sistem ekonomi, laporan masyarakat, dan lain-lain.
Selain early warning system, SKOTA Data by Lintasarta juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain.
Diantaranya, data integration; IoT monitoring; geospatial visualization – menampilkan data berdasarkan sumber lokasi data; dan big data analytics – menampilkan data dalam bentuk table/grafik yang sudah diolah dan dikorelasikan antar data sehingga memudahkan proses pengambilan keputusan.
Didukung dengan teknologi canggih dari para partner ternama, SKOTA Data by Lintasarta kini sudah diimplementasikan di berbagai kota di Indonesia, termasuk salah satunya di Badung, Bali dan Mimika, Papua.
“Membangun Indonesia melalui teknologi menjadi komitmen Lintasarta selama lebih dari 33 tahun, dan kolaborasi sebagai salah satu kunci sukses dalam mendukung tujuan tersebut,” ucap Ginandjar.
Acara peluncuran solusi peringatan dini banjir berbasis IoT ini dihadiri jajaran direksi Indosat Ooredoo termasuk Vikram Sinha - Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, dan Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM.
Hadir pula, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor; Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud; Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Budi Santosa Purwokartiko; dan Head of Mobile Networks Nokia Indonesia, Frederic Chapelard.