News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PAN Minta Pemerintah Kaji Mendalam Wacana Penghapusan BBM Pertalite

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di salah satu SPBU Kawasan Jakarta Pusat, SEnin (16/11/2020). Diskon bahan bakar minyak (BBM) Pertalite akhirnya berlaku di Jakarta. Namun, diskon harga Pertalite di Jakarta ini hanya berlaku di dua wilayah saja yaitu Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai pemerintah perlu melakukan kajian mendalam sebelum menghapus peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

Hal itu disampaikannya dalam Refleksi Akhir Tahun PAN, di Kantor DPP PAN, Buncit Raya, Jakarta Selatan, Kamis (30/12/2021).

Turut hadir dalam acara itu Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno dan  Ketua Fraksi PAN MPR RI Jon Erizal.

"Wacana penghapusan BBM jenis Pertalite perlu melakukan kajian yang mendalam, terutama dalam hal dampak ekomomi terhadap masyarakat menengah bawah," kata Saleh.

Refleksi Akhir Tahun 2021 di Kantor DPP PAN, Buncit Raya, Jakarta Selatan, Kamis (30/12/2021). (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Saleh mengatakan masyarakat saat ini sedang berjuang untuk memulihkan kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Sehingga wacana penghapusan BBM jenis Pertalite diharapkan tidak meruntuhkan kembali kondisi ekonomi saat ini.

"Jangan sampai masyarakat yang baru bangkit dari pandemi dipersulit dengan kebutuhan untuk membeli BBM yang lebih mahal harganya tanpa subsidi," ucapnya.

Dikatakan Saleh, saat harga BBM mahal maka berdampak pada peningkatan harga bahan pokok.

Atas dasar itu, PAN meminta pemerintah menunda penerapan penghapusan Pertalite.

"PAN menyarankan agar wacana penghapusan Pertalite oleh Pertamina ditunda hingga kondisi perekonomian masyarakat lebih stabil dan meningkat," tandas Saleh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini