News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengusaha Warteg Siap Naik Harga Jika Cabai Telur dan Minyak Goreng Tetap Mahal

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja menyiapkan pesanan nasi bungkus di Wartegan, Ampera, Jakarta Selatan, Sabtu (6/11/2021). Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pengusaha warung tegal alias Warteg berancang-ancang menaikkan harga makanan jika harga bahan kebutuhan pokok seperti cabai, telur dan minyak goreng tetap mahal seperti sekarang.

Menaikkan harga menjadi pilihan terakhir yang akan diambil para pengusaha warteg anggota Komunitas Warung Tegal Nusan­tara (Kowantara).

Ketua Kowantara Mukroni mengatakan menaikkan harga jadi pilihan terakhir bila harga sembako yang melonjak pada momen libur Natal dan tahun baru tidak kunjung turun.

"Mungkin jalan terakhir ya menaikan harga menu. Risikonya bisa pelanggan enggan makan di Warteg, karena harga mahal," kata Mukroni saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Trenggalek Tembus Rp 85.000 Telur Rp 30.000 Per Kg

Hingga kini, para pemilik Warteg yang tergabung dalam Kowantara mensiasati kenaikan harga sembako seperti minyak goreng, telur ayam, dan cabai rawit dengan mengurangi porsi.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Padang Kini Rp 55 Ribu per Papan

Mengurangi porsi untuk pelanggan dipilih karena banyak warga yang daya belinya belum pulih terdampak pandemi Covid-19, khususnya pekerja sektor informal yang tak memiliki gaji bulanan.

Pekerja menyiapkan pesanan nasi bungkus di Wartegan, Ampera, Jakarta Selatan, Sabtu (6/11/2021).  (Tribunnews/Jeprima)

"Harusnya pemerintah sigap dengan gejolak harga tiap tahunan. Para pedagang Warteg tidak mungkin menaikan harga dalam kondisi masyarakat yang yang daya belinya belum pulih," ujarnya.

Baca juga: Mendag dan Mentan Dapat Rapor Merah IKAPPI, Gagal Stabilkan Harga Telur, Cabai dan Migor

Mukroni menuturkan para pengusaha warteg menyesalkan kenaikan harga sembako seperti minyak, telur ayam, dan cabai rawit pada momen libur Natal dan tahun baru.

Alasannya kenaikan harga pada momen besar kerap terjadi, sehingga sejak jauh hari pemerintah harusnya bisa mencegah lonjakan harga agar tidak terlampau parah seperti sekarang.

Hingga Selasa (28/12/2021) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur harga telur ayam per kilogramnya mencapai Rp 30 ribu, sementara cabai rawit Rp 90 ribu per kilogram.

"Bila diurutkan kenaikan harga sembako yang paling berat bagi pemilik Warteg pertama cabai, kedua minyak, dan ketiga telur," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini