Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Jasa Raharja (Persero) mencatatkan kenaikan laba setelah pajak atau laba bersih sebesar Rp 1,64 triliun di sepanjang 2021.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan, pencapaian tersebut mengalami kenaikan sekira 9,92 persen dibanding Rp 1,37 triliun di 2020.
"Perusahaan cetak laba setelah pajak Rp 1,64 triliun, tumbuh 9,92 persen," ujarnya saat acara "Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun ke-61 Jasa Raharja" di Jakarta, Senin (3/1/2021).
Baca juga: Percepat Pembayaran Klaim di Periode Natal dan Tahun Baru, Jasa Raharja Terapkan Pelayanan Digital
Selain itu, Rivan menjelaskan, perseroan mendapatkan rating triple A atau AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
"Rating Pefindo AAA dan kontribusi laba sebesar 65 persen ke Holding (BUMN Asuransi) adalah dari Jasa Raharja," katanya.
Dia menambahkan, Jasa Raharja memberikan perlindungan terbaik ke masyarakat dengan menyerahkan total santunan Rp 2,4 triliun di 2021.
Baca juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan Secara Online, Mudah dan Praktis
"Jasa Raharja serahkan santunan lebih dari Rp 2,4 triliun ke masyarakat dengan kecepatan layanan ke korban rata-rata satu hari itu 10 jam serta bisa diselesaikan setelah administrasi itu hanya 14 menit," pungkasnya.
Sekadar informasi, sebelumnya hingga kuartal III 2021, Jasa Raharja mencetak laba bersih Rp 1,35 triliun.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengungkapkan, angka tersebut meningkat 48,85 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 911,68 miliar.
Rivan mengungkapkan, membaiknya kinerja ini berkat berbagai transformasi digital dan inovasi, serta efisiensi yang dilakukan sejak awal tahun.