News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Analis: Kinerja LPKR Diprediksi Bertumbuh di Tahun 2022

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO LPKR John Riady juga memandang optimis sektor properti pada tahun 2022, setelah mengalami pemulihan signifikan pada tahun lalu. Pertumbuhan positif sektor properti tahun ini tak luput dari sejumlah faktor, seperti insentif dari pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan rumah tapak oleh segmen milenial.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam laporan bertajuk Market Outlook 2022: Property Sector, PT Ciptadana Sekuritas Asia menyebutkan pasar properti akan bangkit pada tahun 2022.

Hal tersebut ditopang oleh rendahnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang berada di level 3,5 persen, yang membuat suku bunga KPR tetap rendah sehingga meningkatkan permintaan properti residensial pada tahun ini.

Di samping itu, BI juga memperpanjang insentif uang muka (DP) 0 persen dan pemberian kredit atau pembiayaan properti dengan rasio loan to value (LTV) hingga 100 persen sampai 31 Desember 2022.

Baca juga: Mau Ubah Status Properti HGB Jadi SHM? Berikut Cara dan Tahapannya

"Rendahnya suku bunga membuat permintaan KPR meningkat dan mayoritas konsumen properti atau sekitar 75 persen menggunakan KPR untuk pembelian.

"Dengan demikian, pasar properti kembali bangkit pada tahun 2022 sehingga kami memandang overweight terhadap sektor properti. Salah satu emiten yang akan menunjukkan penjualan yang solid adalah PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR)," ungkap Ciptadana Sekuritas Indonesia.

Baca juga: Asuransi Properti Diprediksi Tumbuh di 2022

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa juga memprediksi LPKR mampu menumbuhkan pendapatan menjadi Rp17,1 triliun pada tahun 2022, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp233 miliar.

CEO LPKR John Riady juga memandang optimis sektor properti pada tahun 2022, setelah mengalami pemulihan signifikan pada tahun lalu. Pertumbuhan positif sektor properti tahun ini tak luput dari sejumlah faktor, seperti insentif dari pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan rumah tapak oleh segmen milenial.

“Industri properti memiliki prospek cerah untuk pertumbuhan berkesinambungan. Ke depan sektor properti masih sangat prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia. Pendapatan per kapita masyarakat yang semakin meningkat dan fasilitas perbankan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau membuat bisnis properti juga semakin bertumbuh. Sebagai pengembang terkemuka, LPKR akan terus menciptakan produk yang lebih inovatif untuk mendorong kepemilikan rumah bagi generasi selanjutnya. LPKR meyakini pada tahun 2022 sektor properti akan bangkit," tegas John.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini