Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut wisatawan nusantara akan menjadi andalan dalam pemulihan sektor pariwisata nasional pada tahun ini dengan target 260 juta hingga 280 juta pergerakan.
"Di tengah pandemi ini, terdapat secercah harapan yaitu tingginya antusiasme wisatawan nusantara yang menjadi roda penggerak geliat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini,” kata Sandiaga saat Diskusi virtual Urban Forum - Forum Wartawan Daerah (FORWADA), Tourism & Hospitality Outlook 2022 “New Normal Saatnya Bangkit dari Tidur Pulas”, Kamis (20/1/2022).
Menurut Sandiaga, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pergerakan wisatawan nusantara pada 2021 mengalami peningkatan 12 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Viral Tarif Parkir Bus di Yogya Rp 350 Ribu, Sandiaga: Nah ini Namanya Getok
Selain itu, kata Sandiaga, terjadi peningkatan devisa pariwisata sebesar 4 persen dibandingkan 2020 yakni 0,32 miliar dolar AS menjadi 0,36 miliar dolar AS.
Di mana, kontribusi PDB pariwisata diperkirakan meningkat 37,4 persen dari persentase pada 2020, sehingga mencapai angka 4,2 persen pada 2021.
“Nilai ekspor produk ekonomi kreatif diperkirakan meningkat hingga mencapai 20,58 miliar dolar AS dan nilai tambah ekonomi kreatif pada tahun 2021 juga mengalami peningkatan sampai pada level Rp 1.273 triliun," paparnya.
Terkait target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2022, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 1,8 juta sampai 3,6 juta dengan nilai devisa pariwisata mencapai 470 juta dolar AS hingga 1,7 miliar dolar AS.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menyarankan pemerintah pada tahun ini fokus pada industry MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Baca juga: Sandiaga Tak Ingin Orang Indonesia Hanya Jadi Penonton di Negeri Sendiri
“Dari sisi segmen pasar wisatawan nusantara dari persprektif hotel dan restoran, pasar segmen MICE memberikan kontribusi 70 persen, sementara leasure, dan minat khusus dan lainnya hanya 30 persen,” ujar Maulana.
Menurutnya, kegiatan MICE juga selalu melibatkan banyak sektor dan banyak pihak, sehingga menimbulkan pengaruh ekonomi ganda yang menguntungkan banyak pihak.
“Industri MICE memberikan manfaat langsung kepada ekonomi masyarakat seperti percetakan, advertising, akomodasi, usaha kuliner, cinderamata, biro perjalanan wisata, transportasi, professional conference organizer (PCO), usaha kecil dan menengah (UKM), pemandu wisata dan event organizer,” paparnya.