Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iwan Sunito, CEO dan komisaris perusahaan properti Crown Group, memberikan catatan pribadi awal tahun seputar pandangannya tentang fenomena bisnis yang terjadi selama dua tahun terakhir.
Dia mengatakan, pandemi Covid-19 telah membuat dia dan perusahaan yang dikelolanya berpikir ulang tentang strategi bertahan menghadapi gempuran yang sepertinya tak kunjung usai.
"Mulanya memang tak mudah. Namun, perlahan tapi pasti, Covid-19 berhasil memaksa Crown Group keluar dari zona nyaman dan membuat aneka inovasi penting yang sebelumnya tidak terpikirkan. To be adaptive and try to innovate all the time,” ungkap Iwan Sunito dalam pernyataan pers tertulisnya, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Berburu Tekstil, Crown Kenalkan Konsep One Stop Shopping Pertama di Jakarta
Dia mengatakan, adaptasi dan inovasi adalah sebuah keniscayaan. "Tinggal bagaimana diri kita sendiri, mau atau tidak untuk berubah.Sehingga pernyataan bisa atau tidak bisa menjadi tidak lagi relevan,” kata dia.
Salah satu contohnya adalah di penghujung 2020 grup usaha ini berhasil melakukan transaksi penjualan lintas negara secara online dan real time.
“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Crown Group. Bahkan semua dokumennya di otorisasi secara e-document, sesuatu yang belum pernah kami bayangkan sebelumnya,” paparnya.
Baca juga: Pasar Indonesia Serap 10 Persen Apartemen Bergaya Hutan Tropis Waterfall by Crown Group
Selain menjadi lebih inovatif, Covid-19 juga ternyata tidak menghalangi Crown Group untuk tetap produktif. Dia mengatakan, lockdown tidak menghalangi tim Crown Group untuk tetap aktif berinteraksi baik kepada sesama anggota tim maupun calon klien melalui pemanfaatan teknologi online.
“Bahkan produktivitas tim kami bisa lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi," ujarnya.
Alhasil, Iwan merasa di balik tantangan berat yang dihadirkan Covid-19, ada berkah tersembunyi sepanjang kita mau mengeksplorasinya.
“Saya sendiri selalu berusaha melihat ke sisi lain yang lebih cerah, look at the brighter side. Kiranya cukup fair apabila kita mengatakan bahwa terkadang rintangan adalah sebuah berkah. Why? Karena dengan adanya rintangan kita bisa mendorong kemampuan kita secara optimal, push to the limit,” bebernya.
Iwan juga mengaku awalnya merasakan sulitnya memimpin sebuah perusahaan multinasional saat pandemi terjadi. Akan tetapi, ternyata kondisi itu perlahan-lahan memudar, bahkan berganti menjadi perasaan yang lebih ringan.
“Because we trust each other,” dia menjelaskan. Dengan rasa saling percaya satu sama lain, bahkan bukan hanya pekerjaan yang menjadi lebih ringan, tim pun menjadi lebih solid dan kohesif.
Belajar dari apa yang dihadapi, Iwan merasakan tantangan yang muncul dari pandemi Covid-19 tidak selalu negatif.