News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Libatkan 1.000 UMKM, BukuWarung Ambil Bagian dalam Program Literasi Keuangan di Jawa Tengah

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembukaan Acara Kapasitas Pembiayaan Melalui Literasi Keuangan di Sukoharjo, Senin (24/1/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- BukuWarung turut serta dalam penyelenggaraan Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Akses Pembiayaan melalui Literasi Keuangan dan Fasilitasi Studi Kelayakan Usaha. Acara tersebut melibatkan 1.000 lebih UMKM di Provinsi Jawa Tengah.

Kedua kegiatan ini diisi dengan serangkaian pelatihan tatap muka yang terdiri atas peningkatan pemahaman literasi keuangan mengenai pengelolaan keuangan usaha dan program pembiayaan baik dari perbankan maupun non-bank bagi lebih dari 1000 UMKM di Jawa Tengah.

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan serangkaian kegiatan pemberdayaan UMKM yang dibuka di Sukoharjo pada Senin 24 Januari.

Baca juga: Indeks Literasi Digital Indonesia Meningkat, Skill Mengklarifikasi Berita Bohong Semakin Baik

Sebelum dilanjutkan ke berbagai kota lainnya yaitu Semarang, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen, Wonosobo, Tegal, Pekalongan, Banyumas, Boyolali, Karanganyar, Jepara, Pati, dan Salatiga sepanjang bulan Februari dan Maret.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati menerangkan, keterlibatan BukuWarung dalam rangkaian kegiatan yang diadakan ini sangat penting.

"Mengingat salah satu kendala yang dialami UMKM di Jawa Tengah khususnya adalah rendahnya literasi keuangan yang berakibat pelaporan keuangan yang tidak jelas antara modal, cash flow, keuntungan dan kerugian,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati dalam keterangannya, Selasa (25/1/2022).

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo Iwan Setiyono mengungkapkan potensi industri UMKM di Sukoharjo.

Dari UMKM sektor industri, jasa, perdagangan, perikanan, pertanian, dan peternakan, total potensi UMKM di Sukoharjo pada tahun 2022 ini ada sekitar 227 ribu lebih.

"Sayangnya, dua permasalah utama dari UMKM adalah kesulitan permodalan karena kurangnya informasi fasilitasi akses permodalan yang tersedia dan kurangnya tertib administrasi usaha dan inovasi produk," tutur Iwan.

Baca juga: Dukung Literasi Keuangan bagi Generasi Sandwich, Astra Life Gelar #BetterSandwichGen Masterclass

Iwan menerangkan, melalui kegiatan tersebut, pihaknya akan terus melakukan akselerasi digitalisasi, mendukung inovasi dan mengintegrasikan ekonomi keuangan digital.

BukuWarung akan mengisi sesi mengenai digitalisasi dan literasi keuangan dan mengapa pencatatan keuangan itu penting dalam studi kelayakan usaha yang akan membantu UMKM untuk mendapatkan pinjaman dari perbankan dan institusi non-bank.

Saat ini tercatat lebih dari 7 juta pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem BukuWarung dan berpotensi untuk memajukan bisnisnya. Para pelaku UMKM ini tersebar di berbagai kota, kabupaten hingga kecamatan di seluruh Indonesia.
 
“Harapannya, BukuWarung bisa membantu kami untuk mempercepat proses digitalisasi para pelaku UMKM di Jawa Tengah agar bisnis mereka makin berkembang di tengah pandemi dan persaingan bisnis yang semakin kompetitif,” jelas Ema.

Head of Product Marketing BukuWarung Irwansyah Fansury,  mengungkapkan kebanggaannya atas terpilihnya BukuWarung untuk ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

"Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi kami untuk berkontribusi dalam pengembangan UMKM agar mereka bisa mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik," ujar Irwansyah.

Irwansyah menambahkan, “Kami satu-satunya startup pencatatan digital yang diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ini menandakan bahwa eksistensi dan konsistensi BukuWarung dalam pemberdayaan UMKM melalui platform digital makin diakui”.

Selain digitalisasi usaha, program pemberdayaan kegiatan yang diselenggarakan  Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah tersebut juga meliputi pengenalan dan peningkatan literasi keuangan, serta kegiatan fasilitasi studi kelayakan usaha guna membantu pelaku UMKM mengembangkan dan meningkatkan daya saing bisnis. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini