Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia tahun 2022 mengangkat tiga isu yaitu mengenai transformasi digital, arsitektur kesehatan global, dan transisi energi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba mengatakan, sebagai Presidensi G20, Indonesia harus menunjukkan bahwa ajang ini mampu bikin ekonomi bergairah, terutama di daerah.
Baca juga: KTT G20 2022 di Indonesia Akan Bahas Dunia Virtual Metaverse
"Kita tunjukkan ke dunia, Indonesia bisa jadi pemimpin dan menggairahkan perekonomian lokal. Diharapkan perekonomian daerah bergerak, meski dengan hati-hati di kondisi pandemi," ujarnya dalam media gathering “Kepemimpinan Indonesia dalam Isu Digital di Forum G20” di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Mira mengungkapkan, Indonesia menjadi satu-satunya negara berkembang yang memegang tongkat estafet Presidensi G20.
"Tidak heran, Indonesia juga didaulat menjadi penyeimbang negara berkembang dan negara maju," katanya.
Baca juga: Jelang G20, Kemenhub Dorong Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sementara itu, dia menambahkan, ada 150 event dalam KTT G20 sepanjang tahun ini dan tidak hanya dilakukan di Jakarta dan Bali saja.
"Ada di Lombok, Labuan Bajo, Yogyakarta, Likupang, Sorong, serta Medan. Hampir semua kota, bukan cuma tier 1, tier 2 juga dapat," pungkas Mira.