TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kinerja baik diraih oleh empat bank raksasa di Indonesia pada 2021 lalu
Bahkan mereka berhasil meraih pertumbuhan laba yang luar biasa hingga dua digit.
Bank-bank tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang membukukan pertumbuhan laba di atas 10%, bahkan ada yang mencapai 232,2%.
Bank BRI misalnya, mencetak laba (bank only) Rp 32,22 triliun, atau naik 75,53% yoy pada 2021. Bahkan torehan laba tersebut melampaui tiga baik lainnya, yaitu BCA Rp 31,42 triliun, Bank Mandiri Rp 28,03 triliun dan BNI Rp 10,89 triliun.
Baca juga: Capai Usia Satu Tahun, Laba Bank Syariah Indonesia Lampaui Target dan Tumbuh 38%
Kenaikan laba BRI berkat kenaikan pendapatan bunga sebesar 8,98% yoy menjadi 119,83 triliun. Di sisi lain, beban bunga perusahaan mampu ditekan 31,03% yoy menjadi Rp 24,01 triliun.
Alhasil, laba operasional bank ikut terangkat dari Rp 26,21 triliun menjadi Rp 39,44 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pertumbuhan laba perusahaan ditopang kenaikan kredit, dana pihak ketiga (DPK) serta pertumbuhan biaya bunga yang signifikan.
"Pada saat bersamaan, perseroan mampu mengelola portofolio mix dan kualitas aset sehingga dapat meningkatkan yield dari pada aset itu sendiri," kata Sunarso, dalam paparan kinerja 2021, Kamis (3/2).
Menurut Sunarso, perolehan laba itu menunjukkan bahwa perusahaan mampu memberikan nilai ekonomi kepada para stakeholder di tengah pandemi yang menantang.
Baca juga: BTN Terapkan Tarif Transfer Antarbank Rp 2.500 di Mobile Banking Pekan Depan
Tercatat kredit juga tumbuh 7,16%, atau di atas pertumbuhan industri sebesar 5,24% yoy.
Sementara itu, Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja menyebut, pertumbuhan laba perusahaan diiringi kenaikan dana, kredit disertai peningkatan kualitas aset sehingga biaya provisi turun 19,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Menutup 2021, tercatat pertumbuhan kredit BCA mencapai 8,2% yoy menjadi Rp 637,0 triliun.
Pertumbuhan kredit terjadi hampir di semua segmen, terutama ditopang segmen korporasi tumbuh dua kali lipat.
Sementara untuk segmen UKM dan KPR juga mampu melebihi capaian 2019.