News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Donald Trump Terpilih, Seruan Bubarkan The Fed Makin Kuat

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Gedung bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve.

TRIBUNNEWS.COM -- Seruan membubarkan Federal Reserve atau The Fed atau bank sentralnya Amerika Serikat makin kuat seiring terpilihnya Donald Trump dalam pilpres AS pekan lalu.

Elon Musk yang kini menjadi tangan kanan Trump mengecam The Fed dengan meneruskan tweet dari Senator Utah, Mike Lee, yang menyerukan agar sistem Bank Sentral AS diakhiri dan lebih banyak pengawasan eksekutif terhadap kebijakan moneter.

Lee, yang memiliki pandangan keras terhadap pengaruh The Fed, berargumen bahwa sikap Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang menolak mengundurkan diri meskipun diminta oleh Presiden terpilih Donald Trump, menunjukkan sistem yang tidak terkendali.

Baca juga: Kemenangan Donald Trump Diprediksi Bikin Pemangkasan Suku Bunga The Fed Melambat

Seruan Mike Lee untuk Mengakhiri Federal Reserve

Mike Lee memandang bahwa Eksekutif harus berada di bawah kendali Presiden, sebagaimana diamanatkan oleh Konstitusi AS.

Ia menyoroti bahwa The Fed adalah contoh dari penyimpangan besar terhadap prinsip-prinsip konstitusional, karena bank sentral memiliki kekuasaan yang jauh melampaui apa yang seharusnya dimiliki oleh lembaga non-pemerintah.

Lee dengan tegas menyatakan: “Ini adalah alasan lain mengapa kita harus mengakhiri The Fed.”

Pendapat Lee ini bukanlah pandangan yang sepenuhnya baru.

Seruan untuk menghapuskan Federal Reserve juga berkembang di kalangan para pendukung "sound money" dan para maksimalis Bitcoin yang menganggap bahwa mata uang fiat yang dikelola secara sentral rentan terhadap inflasi moneter dan devaluasi mata uang.

Baca juga: The Fed Tak Lagi Agresif, Diisukan Pangkas Suku Bunga 25 Bps Akibat Data Tenaga Kerja AS yang Lesu

Bitcoin Sebagai Perlindungan Terhadap Inflasi Mata Uang

Di tengah utang nasional AS yang kini melampaui US$35 triliun, Bitcoin semakin dipandang sebagai solusi untuk melindungi nilai mata uang yang tergerus oleh kebijakan pencetakan uang yang dilakukan oleh The Fed.

Beberapa tokoh politik dan ekonom mulai mengadvokasi Bitcoin sebagai alat untuk melindungi daya beli masyarakat dari inflasi yang semakin merajalela.

Jimmy Patronis, Kepala Keuangan Negara Bagian Florida, yang juga bertanggung jawab mengawasi dana pensiun negara, menjadi salah satu pejabat yang mendorong dana pensiun negara bagian untuk berinvestasi di Bitcoin.

Ia beralasan bahwa ini akan membantu melindungi daya beli masyarakat dari depresiasi dolar AS yang semakin parah.

Bitcoin dan Rencana Pengumpulan Cadangan Strategis

Panggilan untuk menempatkan Bitcoin sebagai instrumen keuangan utama juga semakin terdengar di kalangan legislator.

Pada Juli 2024, Senator Wyoming, Cynthia Lummis, memperkenalkan RUU Bitcoin Strategic Reserve di Senat, yang bertujuan untuk menyimpan Bitcoin sebagai cadangan strategis negara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini