Berbagai fenomena pendukung tumbuhnya ekspor adalah karena perekonomian negara sebagian mitra dagang mengalami pertumbuhan. Ekonomi China tumbuh sebesar 4 persen, sementara share ekspor Indonesia ke China mencapai 25,8 persen.
Kemudian ekonomi AS tumbuh 5,5 persen di kuartal IV 2021, sementara share ekspor dari Indonesia mencapai 11,8 persen. Begitu pula dengan Korea selatan yang tumbuh 4,1 persen dengan share ekspor mencapai 3,4 persen.
"Kenaikan beberapa harga komoditas internasional juga meningkatkan kinerja ekspor kita. Minyak kelapa sawit meningkat 42,41 persen (yoy), batubara harganya meningkat sebesar 168,01 persen (yoy)," sebut Margo.
Komponen pembentuk PDB keempat adalah konsumsi pemerintah sebesar 11,82 persen yang mengalami pertumbuhan 5,25 persen. Pertumbuhan ditopang oleh realisasi belanja barang dan jasa yang meningkat sebesar 25,13 persen.
"Jadi (struktur PDB) yang berasal dari konsumsi rumah tangga adalah yang tertinggi dibanding komponen lainnya sebesar 1,91 persen. Polanya mirip dengan kuartal III 2021, di mana tahun 2021 konsumsi rumah tangga memiliki andil 0,55 persen," tandas Margo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekonomi Tumbuh 3,69 Persen, BPS: Daya Beli Masyarakat Membaik"