"Kita tahu masing-masing anggota holding memiliki kapasitas dan keunggulan dalam bisnis masing-masing, yang berbeda-beda."
"Justru ini yang akan menjadi kekuatan holding ini, di mana kami bisa berkolaborasi dari berbagai anggota holding dengan latar belakang bisnis serta pemangku kepentingan yang berbeda-beda," kata dia.
Baca juga: Agree Dukung Digitalisasi Pertanian PMO Kopi Nusantara BUMN
Ia juga menjelaskan, pihaknya mentargetkan bahwa kinerja KBI akan terus tumbuh.
Terlebih, industri perdagangan berjangka maupun resi gudang di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang.
Fajar memaparkan, untuk tahun 2022 ini, berbagai inisiasi bisnis sudah mulai berjalan, dan ada beberapa yang tengah dalam persiapan.
Inisisasi tersebut meliputi peran KBI sebagai Lembaga Kliring di Pasar Fisik Emas Digital, Lembaga Kliring di Perdagangan Aset Kripto, serta persiapan KBI sebagai Lembaga Kliring Perdagangan Karbon.
"Selain itu, KBI juga tengah mempersiapkan untuk berperan sebagai Central Counterparty Clearing House," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)