News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Smart Aviation Sekolahkan 30 Putra Daerah Jadi Pilot Setiap Tahun

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO PT Smart Cakrawala Aviation atau Smart Aviation, Pongky Majaya di Malinau, Sabtu (12/2/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
 
TRIBUNNEWS.COM, MALINAU - PT Smart Cakrawala Aviation atau Smart Aviation telah memberikan pendidikan gratis kepada 30 orang menjadi pilot setiap tahunnya. Mereka berasal dari putra daerah di seluruh Indonesia.

CEO Smart Aviation, Pongky Majaya menyebut pendidikan gratis tak hanya didapatkan bagi putra daerah yang berminat menjadi pilot. Akan tetapi, pihaknya juga memberikan sekolah gratis bagi putra daerah yang ingin menjadi teknisi atau engineer.

"Setiap tahun kami mentrainingkan tidak kurang dari 25-30 orang untuk pilot. Untuk engineer kita bisa mentrainingkan 5-10 orang per tahun," ujar CEO Smart Aviation, Pongky Majaya saat berbincang di Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (12/2/2022) malam.

Baca juga: Jadi Penyewa Hanggar Baru, CEO Smart Aviation Ungkap Program yang Diajukan Kepada Pemda Malinau

Pongky menuturkan seluruh pendidikan putra daerah tersebut ditanggung oleh perusahaan. Adapun asumsi biaya sekolah gratis dari awal hingga kelulusan mencapai Rp1,5 miliar per orang.

"Kita ada dua, ada yang kita sekolahkan dari 0 usai tamat SMA kita sekolahkan. Ada yang pernah kita kerjasama dengan STPI, kita pernah sekolahkan di Bandung. 100 persen biaya CSR kami, perusahaan kalau ada untung juga harus keluar. Itu biayanya sampai multi engine bisa sampai Rp1,5 miliar per orang," jelas Pongky.

Pongky menuturkan putra daerah yang dapat pendidikan gratis menjadi pilot hingga teknisi akan mendapatkan tempat tinggal hingga uang makan. Peserta didik diharapkan telah dapat lulus sekitar 1,5 hingga 2 tahun.

"Biaya yang ditanggung perusahan itu pendidikan, tempat tinggal, makan, uang transport, semuanya. Tapi dengan syarat tidak ada gaji ya. Kaya anak sekolahan cukup makan. Tetapi untuk gaya tidak ada. Kita punya target kelulusan 2 tahun. Kalau di Bandung 1,5 tahun," jelas Pongky. 

Pongky menyampaikan bahwa Smart Aviation konsen terhadap peningkatan mutu pendidikan putra asli di Indonesia. Menurutnya, tanah air tidak menjadi penonton di dunia penerbangan.

Baca juga: CEO Smart Aviation Jelaskan Kronologis Pengajuan Sewa Hanggar di Malinau

"Saya konsen kepada pendidikan orang orang kita. kesempatan kerja. saya selalu di banyak forum saya bercerita bagaimana perusahaan harus merekrut orang-orang Indonesia agar supaya putra-putri kita ini tidak menjadi penonton. Sementara orang asing sebebas-bebasnya mendapatkan pekerjaan dan kemudian mengabdi kepada negara kelahiran," pungkas Pongky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini