News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga BBM

Pertamina dan Penyedia SPBU Lainnya Menaikkan Harga BBM, Berikut Rinciannya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengisian BBM jenis Pertamax di SPBU Pertamina.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di dalam negeri mulai naik.

Kenaikan tersebut sebagai akibat dari melambungnya harga minyak mentah internasional dalam beberapa bulan belakangan.

Di tingkat domestik, hal ini tercermin pada Indonesian Crude Price (ICP) bulan Januari 2022 yang tercatat naik 12,53 dollar AS per barel ke level 85,89 dollar AS per barel.

Seturut dinamika harga minyak mentah, sejumlah badan usaha pun telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidinya.

Lihat saja Pertamina, yang menetapkan penyesuaian berupa kenaikan harga pada tiga produk bahan bakar khusus (BBK) non subsidinya. Ketiga BBK tersebut meliputi Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Baca juga: DAFTAR Harga Terbaru 3 Jenis BBM Pertamina, Resmi Naik Mulai 12 Februari 2022

Usai penyesuaian, harga ketiga BBK ini beragam di tiap wilayah, bergantung pada ajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) di wilayah masing-masing.

Per 12 Februari 2022, untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen, Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 13.500, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp 13.200, dan Dexlite (CN 51) naik menjadi 12.150 per liter.

Sebagai pembanding, sebelumnya harga Pertamax Turbo Rp 12.000, Pertamina Dex Rp 11.150, dan Dexlite di harga Rp 9.500.

Harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite di wilayah lainnya bisa memiliki harga yang berbeda usai penyesuaian harga.

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina Irto Ginting mengatakan, penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas.

Baca juga: Pertamina Resmi Naikkan Harga BBM, Berikut Daftar Harga Terbaru

“Harga minyak ICP per Januari mencapai 85 dollar AS per barel, naik sekitar 17 persen dari harga ICP per Desember 2021,” kata Irto saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (13/2/2022).

Irto memastikan, penyesuaian harga pada Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite sudah sesuai regulasi Kepmen 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).

Dia tidak menampik, bahwa kenaikan harga pada ketiga BBK ini mencapai double digit, seperti halnya yang terjadi pada harga ketiga BBK di Jakarta yang naik 12,5 persen untuk Pertamax Turbo, 18,38 persen untuk Pertamina Dex, dan 27,89 persen untuk Dexlite.

Penyedia BBM Lain Juga Menaikkan Harga

Menaikkan harga BBM ternyata tidak hanya dilakukan oleh PT Pertamina (Persero), tetapi juga dilakukan oleh perusahaan penyedia stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) lainnya.

Kenaikan harga BBM Pertamina hanya untuk BBM non-subsidi jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 41 42 44 45 47 Pembelajaran 5: Cara Menghemat Energi BBM

Kenaikan harga BBM Pertamina berbeda-beda di setiap wilayah Indonesia, yaitu berkisar Rp 1.500 hingga Rp 2.650 per liter. Sementara untuk harga BBM Pertamina jenis Pertamax dan Pertalite, tidak mengalami kenaikan.

Terbaru Untuk SPBU

Pertamina wilayah Pulau Jawa, harga Pertamax masih Rp 9.000 dan Pertalite masih Rp 7.650 per liternya.

Dikutip Kompas.com, Shell sudah menaikkan harga BBM miliknya untuk semua jenis produknya sejak awal Februari 2022.

Adapun kenaikan harga BBM per liternya, untuk produk Shell Super naik Rp 950, Shell V-Power Rp 990, Shell V-power Nitro+ Rp 960, dan Shell V-Power Diesel Rp 1.280.

Penyesuaian harga BBM juga dilakukan oleh SPBU BP-AKR sejak awal Februari ini. Kenaikan harga BBM untuk produk BP 90 sebesar Rp 650, BP92 (RON 92) sebesar Rp 990, dan BP Diesel sebesar Rp 1.060 per liternya.

Daftar perbandingan harga BBM terbaru Dengan adanya kenaikan harga BBM tersebut, maka daftar perbandingan harga BBM terbaru per liternya adalah:

1. Rincian harga BBM Pertamina

Pertalite (RON 90): Rp 7.650 hingga Rp 8.000.
Pertamax (RON 92): Rp 9.000 hingga Rp 9.400.
Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 hingga Rp 14.000.
Dexlite (CN 51): Rp 12.150 hingga Rp 12.650.
Pertamina Dex (CN 53): Rp 11.550 hingga Rp 13.700.

2. Rincian harga BBM Shell

Shell Super (RON92): Rp 12.990.
Shell V-Power (RON 95): Rp 13.550.
Shel lV-Power Nitro+ (RON 98): Rp 13.750
Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp 13.270
Shell Diesel Extra (CN 53): Rp 12.500

3. Rincian harga BBM BP-AKR

BP 90: Rp 12.500
BP 92: Rp 12.990
BP 95: Rp 13.550
BP Diesel (CN 53): Rp 12.990

4. Rincian harga BBM Vivo

Revvo 90: Rp 8.900
Revvo 92: Rp 11.900
Revvo 95: Rp 12.500

Demikian daftar harga BBM terbaru setelah adanya kenaikan harga BBM pada sebagian besar SPBU di Indonesia.

Harga Minyak Dunia

Harga minyak melonjak 3% pada akhir perdagangan akhir pekan dan berada di level tertinggi baru dalam tujuh tahun. Sentimen yang menyokong minyak datang dari meningkatnya kekhawatiran invasi Ukraina oleh Rusia, yang menambah kekhawatiran atas pasokan minyak mentah global yang ketat.

Jumat (11/2), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman April 2022 melonjak US$3,03 atau 3,3% dan ditutup di level US$ 94,44 per barel.

Sementara itu, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Maret 2022 juga naik US$3,22 atau 3,6% dan ditutup ke US$ 93,10 per barel.

Kedua harga acuan tersebut menyentuh level tertinggi sejak akhir 2014, melampaui level tertinggi yang dicapai pada hari Senin (7/2). Di mana, Brent naik 1,3% dalam sepekan dan WTI menguat 0,9% di pekan ini.

Harga kedua tolak ukur minyak ini juga membukukan kenaikan delapan minggu berturut-turut di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pasokan global karena permintaan pulih dari pandemi virus corona.

Volume perdagangan melonjak dalam satu jam terakhir perdagangan, dengan volume untuk patokan global Brent naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan.

"Pasar tidak mau ketinggalan saat memasuki akhir pekan, karena invasi yang tampaknya akan segera terjadi dan Anda tahu bahwa akan ada sanksi pembalasan yang akan mengakibatkan gangguan pada pasokan gas alam dan minyak," kata Andrew Lipow, President Lipow Oil Associates di Houston.

Katalis utama yang membuat harga minyak melonjak tajam datang setelah Rusia diketahui kembali mengumpulkan cukup banyak pasukan di dekat Ukraina. Pemerintah AS menyebut, hal itu dilakukan untuk melancarkan invasi besar. Washington pun mendesak semua warga AS yang berada di Ukraina untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam.

Setali tiga uang, Inggris juga menyarankan warga negaranya untuk meninggalkan Ukraina karena Perdana Menteri Boris Johnson menekankan perlunya sekutu NATO untuk memperjelas bahwa akan ada paket sanksi ekonomi yang berat yang siap diterapkan, jika Rusia menyerang Ukraina.

Di sisi lain, International Energy Agency (IEA) menaikkan perkiraan permintaan minyak untuk tahun 2022 dan memperkirakan permintaan global akan meningkat sebesar 3,2 juta barel per hari (bph) tahun ini dan mencapai rekor sepanjang masa 100,6 juta bph.

Laporan pengawas energi tersebut mengikuti peringatan Organisasi Negara Pengekspor Minyak awal pekan ini bahwa permintaan minyak dunia mungkin meningkat lebih tajam tahun ini karena pemulihan ekonomi pascapandemi yang kuat.

IEA menambahkan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dapat membantu menenangkan pasar minyak yang bergejolak jika mereka memompa lebih banyak minyak mentah. IAE menambahkan, aliansi OPEC+ hanya menghasilkan 900.000 barel per hari di bawah target pada Januari.

Arab Saudi dan UEA dianggap memiliki kapasitas produksi cadangan paling banyak dan dapat membantu mengurangi persediaan minyak global yang semakin menipis yang telah menjadi salah satu faktor yang mendorong harga menuju US$ 100 per barel, memperdalam inflasi di seluruh dunia.

Pemerintahan Biden menanggapi harga tinggi dengan kembali menyatakan bahwa mereka telah berbicara dengan produsen besar tentang lebih banyak produksi, serta kemungkinan rilis strategis tambahan dari konsumen besar, seperti yang terjadi akhir tahun lalu.

Selain itu, pembicaraan nuklir tidak langsung antara AS-Iran dilanjutkan minggu ini setelah istirahat 10 hari. Sebuah kesepakatan bisa melihat pencabutan sanksi terhadap minyak Iran dan mengurangi ketatnya pasokan.

Di Amerika Serikat, pengebor menambahkan rig minyak paling banyak dalam seminggu dalam empat tahun, dengan jumlah rig, indikator produksi masa depan, naik 19 menjadi 516, tertinggi sejak April 2020, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes Co.

(Tribunnews.com/Kontan.co.id/Anna Suci/Isna Rifka/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini