Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian memaparkan capaian pembangunan infrastruktur jalan 2021.
“Jalan tol tahun 2021 bertambah 123 kilometer,” ujar Hedy di acara rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (15/2/2022).
Selain jalan, juga dilakukan pembangunan jalan baru sepanjang 721 kilometer, pembangunan fly over dan/atau underpass sepanjang 2.321 meter, dan pembangunan jembatan sepanjang 27.708 meter.
Hedy memaparkan pada 2021 Ditjen Bina Marga mendapat anggaran Rp 66,37 triliun dengan realisasi anggaran mencapai 95,87 persen atau Rp 63,63 triliun.
Di tahun anggaran 2022 Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 39,7 triliun. Kemudian, dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 2,4 triliun untuk program dukungan manajemen dan Rp 37,3 triliun untuk program infrastruktur konektivitas.
Baca juga: Kurangi Beban Utang, Waskita Karya Akan Jual 5 Ruas Tol Tahun Ini
"Alokasi anggaran pembangunan jalan sebesar Rp 5,48 triliun, pembangunan jembatan dan flyover/underpass sebesar Rp 5,32 triliun, jalan bebas hambatan Rp 4,78 triliun dan preservasi jalan dan jembatan sebesar Rp 20,98 triliun," tuturnya.
Baca juga: Realisasi Belanja Infrastruktur PUPR Hingga Akhir Desember Capai 94,21 Persen
Diantaranya akan dilakukan pembangunan 20.188 meter jembatan; pembangunan jalan sepanjang 354 kilometer; peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan struktur jalan; dan penanganan mendesak dan tanggap darurat.
Jalan tol tahun ini yang akan inisiasi adalah Serang-Panimbang, Semarang-Demak, selain juga dukungan untuk lahan jalan tol.
Alokasi anggaran padat karya infrastruktur bidang jalan dan jembatan tahun 2022 sebesar Rp 4,5 triliun," imbuhnya.
Pekerjaan yang akan dilakukan diantaranya meliputi pengerjaan rutin jalan, rutin jembatan, dan revitalisasi drainase. Lalu, rencana penyerapan tenaga kerja 55.695 orang.