News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Produsen Tahu Tempe Ancang-ancang Naikkan Harga Setelah Aksi Mogok Produksi

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perajin tahu di Kota Tangerang, Rabu (9/6/2021).(Wartakota/Nur Ichsan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyebut akan menaikkan harga jual produknya, setelah beberapa pengrajin tempe tahu melakukan aksi mogok produksi selama tiga hari. 

Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifudin mengatakan, aksi mogok kerja para pengrajin tahu resmi dimulai hari ini untuk tiga hari ke depan.

Namun sebagian produsen tempe sudah tidak produksi sejak kemarin. 

"Kalau dijumlah (yang mogok) saya tidak tahu yang jelas banyak, hampir setiap daerah, seluruh Jawa. Tapi ada yang tetap produksi juga karena saya tidak setuju mogok, ini keinginan anggota dan saya tidak larang (mogok)," papar Aip saat dihubungi, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Harga Kedelai Melambung, Pemkot Bekasi Sarankan Pedagang Tahu Tempe Kurangi Ukuran

Menurutnya, setelah adanya aksi mogok produksi karena harga kedelai sudah Rp 11.500 per kilo, maka harga tempe dan tahu ke depannya akan naik. 

"Naik 10 persen sampai 20 persen. Kalau ukuran telapak tangan itu 500 gram bungkus daun pisang Rp 5 ribu, jadinya nanti Rp 6 ribu," paparnya. 

Baca juga: Komunitas Warteg: Kalau Sudah Tak Sanggup Stabilkan Harga, Sebaiknya Legowo Mundur

Atas kelangkaan tempe dan tahu saat ini, Aip pun meminta maaf kepada masyarakat karena terpaksa seiring melonjaknya harga kedelai. 

"Saya minta maaf ke masyarakat atas kelangkaan tempe dan tahu, karena mogok ini terpaksa, karena keinginan anggota dan harga kedelai naik," tuturnya.
 
 
 
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini