Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi milenial merupakan pasar masa depan bagi perusahaan.
Founder dan CEO The Iconomics Bram S Putro menegaskan perusahaan harus mau mendengar aspirasi dari kalangan generasi muda untuk kemajuan perusahaan.
"Karena merekalah pasar saat ini dan masa depan," tutur Bram dalam acara malam apresiasi The Iconomics kepada perusahaan-perusahaan dan para pemimpinnya, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: BRI Danareksa Bidik Kalangan Milenial Lewat Aplikasi Trading Brights
“Ada dua penghargaan, kami melibatkan milenial sebagai responden. Mendengar aspirasi para generasi muda itu sangat penting bagi brand dan perusahaa. Selamat kepada perusahaan penerima awards ini,” kata Bram.
Penghargaan diberikan sebagai bentuk dukungan The Iconomics kepada perusahaan-perusahaan dan pemimpin perusahaan yang terpilih, baik perusahaan jasa keuangan yang berinovasi digital dan perusahaan yang berhasil membangun ekuitas merk dalam kurun waktu setahun belakangan.
Kedua awards ini melalui sejumlah tahapan proses penilaian dan survei secara daring kepada para milenial Indonesia.
Survei dilakukan kepada lebih dari 12.000 responden di 10 kota besar di Indonesia, yaitu Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Makassar.
Selain memberikan penghargaan kepada perusahaan dan brand, “3rd Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands Awards 2022” memberikan penghargaan kepada CEO melalui Most Popular Financial CEO’s Awards 2022.
Baca juga: Mentan SYL Beri Perhatian Terhadap Petani Milenial di Wilayah Merauke
Bram menjelaskan para CEO dipilih berdasarkan survei brand awareness.
Dalam “2nd Indonesia’s Marketing Brands Awards 2022” The Iconomics memberikan apresiasi kepada tokoh dalam Inspiring Marketing Person Appreciation.
"Mereka dipilih melalui pertimbangan dari tim riset kami," jelas Bram.
Pada “3rd Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands Awards 2022”, metodologi penelitian yang digunakan melalui kajian popularitas yaitu berdasarkan pemahaman dan apresiasi dari kaum muda milenial Indonesia.