News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pemulihan Ekonomi RI Bakal Terganggu Jika Perang Rusia-Ukraina Meluas

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis memegang plakat dan bendera saat mereka berkumpul di Lafayette Square untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina di Washington, DC, pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, melepaskan serangan udara dan memerintahkan pasukan darat melintasi perbatasan dalam pertempuran yang menurut pihak berwenang Ukraina menewaskan puluhan orang. (Photo by MANDEL NGAN / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya pemerintah Indonesia dalam memulihkan ekonomi di dalam negeri akibat pandemi Covid-19, dinilai tidak berjalan mulus jika perang Rusia-Ukraina semakin luas dengan melibatkan banyak negara.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, ketika ketegangan Rusia-Ukraina meningkat, bahkan menuju ke perang fisik dan melihatkan banyak negara maka perekonomian global dipastikan akan terganggu.

Baca juga: Deretan Negara di Dunia yang Dukung Serangann Militer Rusia dan Pendukung Ukraina

"Supply chain akan terganggu, pertumbuhan ekonomi global terkontraksi. Demikian juga dengan Indonesia, pemulihan ekonomi Indonesia akan terganggu," kata Piter saat dihubungi, Jumat (25/2/2022).

Menurutnya, konflik kedua negara tersebut pasti mempengaruhi kegiatan ekspor impor dari Indonesia, dan akhirnya berujung landainya konsumsi maupun investasi.

"Pemerintah diharapkan bisa ikut dalam diplomasi global meredakan ketegangan, khususnya lagi mencegah perang yg melibatkan banyak negara," papar Piter.

Baca juga: Terus Dihajar Barat, Kini Giliran Swiss Jatuhkan Sanksi ke Bank Rusia

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia ke Rusia mencapai 176,5 juta dolar AS per Januari 2022.

Mayoritas komoditas yang diperdagangkan Indonesia dengan Rusia, antara lain lemak dan minyak hewan, karet, hingga barang dari karet.

Sementara, ekspor Indonesia ke Ukraina pada Januari 2022 sebesar 5,4 juta dolar AS.

Adapun komoditas yang diekspor Indonesia ke Ukraina yaitu lemak dan minyak hewan sebesar 933 ribu dolar AS, alas kaki sebesar 571 ribu dolar AS, kakao serta olahannya 451 ribu dolar AS, dan lainnya.

Piter menyebut, ketika kondisi global terganggu oleh ketegangan Rusia - Ukraina maka pemerintah harus mengoptimalkan pasar domestik untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

"Dampak dari ketegangan atau bahkan perang Rusia Ukraina utamanya ada di pasar keuangan. Saya perkirakan pasar keuangan di seluruh dunia akan bereaksi negatif," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini