Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bakal memanggil jajaran direksi PT Pertamina (Persero), seiring adanya insiden kebakaran di area kilang Balikpapan.
“Komisi VI DPR akan segera memanggil direksi Pertamina untuk memberikan penjelasan. Hal tersebut untuk mencegah spekulasi, terutama tudingan adanya motif perburuan rente di tengah melonjaknya konsumsi BBM dan melambungnya harga BBM internasional,” kata Anggota Komisi VI Amin Ak, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya, sistem keamanan kilang Pertamina harus diaudit untuk memastikan tingkat pengamanan area kilang sudah sesuai dengan standar pengamanan objek vital.
Baca juga: Cerita Pekerja saat Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Terdengar Suara Gesekan saat Jam Istirahat
“Ini kok Pertamina seperti tidak belajar dari peristiwa serupa sebelumnya. Padahal kilang minyak merupakan fasilitas vital dan strategis dan bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak,” papar Amin.
Amin pun meminta pihak kepolisian menyelidiki kebakaran kilang minyak di Balikpapan secara terang benderang karena saat ini muncul spekulasi di balik kejadian kebakaran itu.
“Penyelidikan tersebut sangat penting untuk menjawab berbagai spekulasi yang muncul termasuk dugaan adanya sabotase oleh mafia migas,” ucap Amin.
Baca juga: Kebakaran di Area Kilang Balikpapan, Pertamina Pastikan Tak Ganggu Penyaluran BBM
Sebelumnya, terjadi kebakaran di area kilang Balikpapan pada Jumat (4/3/2022) sekitar pukul 10.32 WITA.
PT Kilang Pertamina Internasional pun mengklaim pada hari itu telah berhasil memadamkan api dan memastikan kilang Balikpapan saat ini dalam kondisi aman, serta tetap dapat beroperasi.
Area Manager Communication, Relation dan CSR Kilang Balikpapan, Ely Chandra mengatakan, sistem penyiraman dengan pemadam statis langsung beroperasi dan dibantu dengan 4 unit truk pemadam terus menyiramkan air untuk pendinginan.
Baca juga: Kilang Beroperasi Normal di Nataru, Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG ke Masyarakat Aman
"Api yang sempat timbul telah berhasil dikendalikan sekitar pukul 11.00 WITA. Penyebab timbulnya api saat ini belum diketahui dan masih menunggu hasil investigasi," ujar Ely.