News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BSKJI: Percepatan Transformasi Industri 4.0 Perlu Kolaborasi dan Sinergi Stake Holder

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soft Launching Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu di antara faktor yang dibutuhkan dalam mempercepat pemulihan industri nasional saat ini adalah kolaborasi dan sinergi antarseluruh stakeholder dalam implementasi industri 4.0.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Doddy Rahadi dalam sambutannya di Soft Launching Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 di JS Luwansa Hotel, Selasa (8/3/2022).

Dia mengatakan, transformasi industri 4.0 akan menjawab permasalahan yang dihadapi pelaku industri. Merujuk hal itu, dibutuhkan wadah berkumpul para stakeholder tersebut.

“Perlu wadah berkumpul stakeholder terkait dalam pelaksanaan implementrasi Industri 4.0 di Indonesia. Terutama untuk membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak meliputi: pemerintah, pelaku industri dan asosiasi, akademisi dan lembaga R&D, technology provider, konsultan, dan pelaku keuangan guna mempercepat proses transformasi Industri 4.0 serta membangun jejaring dan kolaborasi,” kata Doddy Rahadi dalam keterangan pers tertulis, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Minimalkan Dampak Lingkungan, Industri Farmasi Usung Konsep Green Pharmacy di T20

Dijelaskan, Soft Launching Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 merupakan inisiasi dari Kementerian Perindustrian melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) bekerjasama dengan Federasi Teknologi Informatika Indonesia (FTII), Indonesia Internet Governance Forum (IGF) dan Naganaya Indonesia sebagai event organizer.

Baca juga: Bertemu Dubes RI, Perusahaan Kurma Terbesar Tunisia Ingin Buka Pabrik di Indonesia

Wadah berkumpulnya para pelaku industri itu mengusung tema “Accelerate the Implementation of Industry 4.0 to Support Inclusive and Sustainable Industries for National Recovery”.

Acara ini juga dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta secara offline dan hampir 300 peserta secara online.

Baca juga: Berkontribusi Pada Pelestarian Lingkungan, Emiten Ini Raih Sertifikasi Proper dari KLH

Dia mengatakan, melalui ini Kementerian Perindustrian dan seluruh stakeholder terkait berupaya untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah, pelaku industri/asosiasi, akademisi, lembaga R & D, technology provider, konsultan, dan pelaku keuangan untuk dapat mendukung transformasi teknologi sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam program nasional Making Indonesia 4.0.

Heru Kustanto, Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri, menjelaskan, ada sejumlah langkah yang dilakukan pihaknya dalam pelaksanaan program nasional tersebut.

Baca juga: Ingin Mulai Investasi Manufaktur Digital, Apa Langkah Awal yang Harus Diambil Perusahaan?

“Langkah – langkah yang dilakukan Kementerian Perindustrian dalam pelaksaaan Making Indonesia 4.0 antara lain: asesmen INDI 4.0, pemberian INDI award, pendampingan Industri 4.0, penunjukkan lighthouse industry 4.0, pengembangan SDM Industri 4.0, pendirian PIDI 4.0 dan capability center, serta pelatihan e-commerce kepada IKM," kata dia.

Disebutkan Aditya Adiguna, Direktur Utama, PT. Naganaya Indonesia Internasional, acara ini akan dilanjutkan dengan gelaran kegiatan event Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 di Jakarta pada tanggal 24 – 25 Agustus 2022.

“Kegiatan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2022 akan menjadi sebuah lapangan untuk seluruh pemain industri 4.0 baik itu Pemerintah, Pelaku Industri, Asosiasi/Komunitas, Akademisi dan pihak lainnya untuk berdiskusi dan mengetahui teknologi terkini industry 4.0," kata dia.

Kegiatan Indonesia 4.0 Conference & Expo tidak hanya akan mengundang pembicara nasional, tetapi juga turut menghadirkan pembicara global yang akan memberikan informasi, ilmu, maupun pandangan terkait isu terkini industri 4.0.

Di samping itu, kegiatan ini juga mentargetkan kurang lebih 100 peserta pameran dari perusahaan teknologi nasional maupun global, BUMN, startup, kampus, asosiasi dan lembaga pemerintah yang akan memamerkan teknologi terkini dan informasi terkait industri 4.0.

Adapun rangkaian acara pendukung lainnya yaitu : Smart Factory Forum yang merupakan event road show sebelum event utama yang diadakan di 2 tempat yaitu Batam dan Karawang untuk mengundang para pemangku kepentingan industri yang terdapat pada di sekitar kota tersebut dalam hal teknologi industri 4.0. Podcast 4.0 yang berkonsep pembicaraan ringan mengenai teknologi 4.0 dan yang terakhir Indonesia Internet Governance Forum yang bersamaan diadakan dalam event utama dengan konsep Focus Group Discussion dari FTII dan ID-IGF.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini