News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IPO, Saham NANO di Luar Dugaan Oversubscribed 46,39 Kali

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NIG) mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 46,39 kali.

NIG akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/3/2022) dengan menggunakan kode saham NANO.

“Kami mengucapkan rasa syukur mendalam dan juga terima kasih sebesar-besarnya atas tingginya antusias para investor. Ini adalah manifestasi kepercayaan publik, sekaligus amanah dengan sambutan 46,39 kali oversubscribed, walaupun kita semua masih bersama berjuang menghadapi kondisi pandemi Covid-19,” kata Direktur Utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NIG) Suryandaru dalam keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Amankan Kondisi Pasar Saham, Bursa Efek London Bekukan 28 Perusahaan Rusia

Menurut Suryandaru, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin, meningkatkan pertumbuhan perusahaan, membuka diri bekerja sama dengan banyak pihak.

“Terkhusus berkolaborasi merangkai kekuatan riset dan teknologi Indonesia, melibatkan talenta terbaik negeri ini, mewujudkan knowledge based economy, meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia, dari 10, 100, hingga 1.000 kali lipat,” ujar dia.

Dia menjelaskan, selama masa penawaran umum yang berlangsung pada tanggal 2-8 Maret 2022, saham NANO banyak diminati oleh masyarakat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 46,39 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan kepada masyarakat.

Perseroan melepas 1.285.000.000 saham atau setara dengan sekitar 29,99 persen, sedangkan harga penawaran Rp 100 per saham. “Perkiraan dana segar yang diraih perseroan sekitar Rp 128,5 miliar,” tambah Suryandaru.

Baca juga: Bursa Saham AS dan Regional Diprediksi Seret IHSG ke Zona Merah

Dia menjelaskan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan. “Termasuk untuk modal kerja atau operational expenditure (opex),” tambah dia.

Dana itu, jelas Suryandaru, untuk pembelian mesin dan perlengkapan, serta pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan sistem penunjangnya.

Selain itu, emiten berkode saham NANO ini juga Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 1.028.000.000 waran seri I. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang 10 saham baru perseroan berhak memperoleh delapan waran seri I dimana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp10 setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp125 yang dapat dilakukan setelah 6 (enam) bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai 9 September 2022 sampai dengan 10 Maret 2025.

Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham.

Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku.

Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 128,50 miliar.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini