News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

NANO Resmi Catatkan 29,99 Persen Saham di Bursa, Percepat Pencapaian Target Perseroan

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Nanotech Indonesia Global Tbk, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/3/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten yang bergerak di bidang penelitiandan pengembangan ilmu alam dan rekayasa teknologi dan konsultasi manajemen, PT Nanotech Indonesia Global Tbk, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/3/2022).

Saham emiten ini diperdagangkan dengan kode saham NANO dengan melepas sebanyak 1,28 miliar saham atau setara dengan 29,99% saham yang dilepas ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per sahamnya.

Dari hasil IPO ini, NANO optimis akan meraup dana segar sebesar Rp 128,50 miliar.

Dalam perdagangan perdananya, saham NANO sempat naik ke harga Rp 110 per saham, sebelum akhirnya turun 10% ke harga Rp 90 per saham.

NANO juga menerbitkan sebanyak 1.028.000.000 waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 34,27% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.

Baca juga: IPO, Saham NANO di Luar Dugaan Oversubscribed 46,39 Kali

Setiap pemegang 10 saham baru perseroan berhak memperoleh 8 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1saham baru.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak efek dimaksud dicatatkan di BEI.

Baca juga: Permintaan Tinggi di Masa Pandemi, Nanotech Global Optimistis Penjualan Obat Herbal Meningkat

Suryandaru, Direktur Utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk menjelaskan, selama masa penawaran umum yang berlangsung pada 2-8 Maret 2022  saham NANO banyak diminati masyarakat.

Saham ini mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed sekitar 46,39 kali dari porsi penjatahan terpusat atau pooling yang ditawarkan kepada masyarakat, sehingga total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 128,50 miliar.

Baca juga: Nanotech Indonesia Global Siap Lepas 29,99 Persen Saham Lewat IPO

Perseroan yang berbasis di Tangerang Selatan ini telah bergelut di bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi rekayasa lainnya dan aktivitas konsultasi manajemen lainnya selama kurang lebih 3 tahun.

Menurut Suryandaru, dengan menyandang status sebagai perusahaan terbuka akan menjadikan Perseroan untuk selalu menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah yang diambil.

Dengan menyandang status sebagai perusahaan terbuka, Perseroan berharap dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai salah satu pemegang saham Perseroan.

"Meskipun kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat Pandemi COVID-19, kami tetap optimis bahwa kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan akan memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan," ujar Suryandaru.

Laporan Reporter: Ika Puspitasari | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini