Direktur Polbangtan Gowa Syaifudin selaku pelaksana kegiatan MAF menjelaskan diselenggarakan sebagai sarana untuk berbagi ilmu, pengetahuan, dan teknologi.
“Saya berharap MAF kali ini menjadi sarana untuk berbagi ilmu, pengetahuan, dan teknologi guna membangun dan mengembalikan kembali semangat swasembada kedelai yang dulu pernah kita capai,” ujar Syaifuddin.
Polbangtan Gowa memilih tema kedelai bukan tanpa alasan, dengan potensi lahan 7,2 juta Ha di Indonesia, sekitar 3,5 juta Ha lahan memiliki potensi yang tinggi untuk pertanaman kedelai.
Lahan tersebut tersebar di 12 Provinsi meliputi; Aceh, Sumbar, Jambi, Sumsel, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, SUltra, NTB dan Sulsel.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widhi Nursanti dalam closing statementnya mendorong Petani Milenial untuk menanam kedelai sebab memiliki prospek yang besar dan menguntungkan.
“Saat ini kedelai di Indonesia sudah dapat bertoleransi dengan kondisi iklim dan hama tanaman, sehingga kami mendorong seluas luasnya kepada para petani untuk menanam kedelai. Selain itu produk olahan kedelai memiliki prospek yang besar dan menguntungkan”, tegas Santi.