Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak kaget SoftBank mundur dari rencana awal akan berinvestasi di proyek Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.
"Kalau SoftBank dari awal sudah mundur dia, sejak sahamnya drop. Kemudian dia punya vision fund, fund-nya tidak jadi ditaruh di Saudi, tidak jadi ditaruh di Abu Dhabi. Jadi dia tidak ada (dana), yasudah off,” ujar Luhut, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Menurutnya, pemerintah saat ini sedang mengejar dana yang awalnya ke Softbank sebesar 100 miliar dolar AS, dan tidak berjalan untuk ditarik berinvesrasi di IKN.
"Kami coba ambil dari Saudi dan Abu Dhabi," paparnya.
Baca juga: Ekonom: Softbank Mundur dari Proyek IKN karena Ada Risiko Politik di Masa Datang
Luhut menjelaskan, meski SoftBank mundur jadi investor di IKN, tetapi Indonesia mendapatkan komitmen investasi dari Abu Dhabi dan Saudi Arabia.
"Akan masuk, angkanya kira-kira 20 miliar dolar AS," kata Luhut.
Baca juga: SoftBank Nyatakan Tak Lagi Investasi di Proyek IKN Nusantara
Investasi dari eksternal, nantinya untuk pembangunan-pembangunan di luar gedung pemerintahan yang akan dibiayai APBN.
"Tidak masalah yang gedung pemerintahan dibayar APBN," tuturnya.
Diketahui, SoftBank Corp batal berinvestasi di IKN Nusantara, di mana perusahaan Jepang itu menyatakan tidak akan berinvestasi dalam proyek itu.
"Tetapi (SoftBank) terus berinvestasi di Indonesia melalui Vision Fund dan perusahaan portofolionya," kata juru bicara perusahaan dikutip dari Reuters, Jumat (11/3/2022).