News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Izinkan Maskapai Rusia Terbangkan Pesawat Milik Asing di Rute Domestik

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Armada Aeroflot-Rossiya Airlines di Bandara Ngurah Rai, Bali, dari penerbangan Moskow – Denpasar.

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Presiden Rusia Vladimir Putin Senin (14/3/2022) kemarin menandatangani undang-undang yang mengizinkan maskapai penerbangan di negaranya  menerbangkan pesawat milik asing di rute dalam negeri.

Sejumlah pesawat milik asing senilai 10 miliar dolar AS saat ini ditahan Pemerintah Rusia.

Sanksi dan penutupan wilayah udara oleh negara Barat sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina bulan lalu telah memutus pasar perjalanan udara di negara itu.

Boeing dan Airbus mengatakan mereka tidak akan lagi memasok suku cadang ke maskapai penerbangannya.

Maskapai penerbangan Rusia saat ini mengelola sekitar 728 pesawat buatan negara Barat dan 515 di antaranya disewa dari lessor asing, seperti dikabarkan CNBC, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Pemerintah Ukraina Luncurkan NFT untuk Kenang Invasi Rusia

Menurut Yahoo Finance, sanksi Uni Eropa memberi waktu hingga 28 Maret kepada lessor asing untuk membatalkan kontrak. AerCap dan lainnya telah mengatakan mereka akan berhenti berbisnis di Rusia dan menuntut pengembalian pesawat.

Baca juga: Dampak Larangan Melintas di Sejumlah Negara, Maskapai Rusia Tangguhkan Penerbangan Internasional

Tetapi pemerintah telah mengancam akan menasionalisasi mereka dan meminta maskapai penerbangan untuk membawa mereka kembali ke negara itu. Sementara beberapa pengambilalihan telah terjadi, sebagian besar pesawat berada di luar jangkauan pemiliknya.

Baca juga: Maskapai Penerbangan Rusia Dihapus dari Sistem Reservasi Global

Menurut kantor berita negara Tass, di bawah aturan baru yang ditetapkan Senin, Kremlin akan mengizinkan negara itu untuk memberikan sertifikat kelaikan udara ke pesawat dan mendaftarkannya di Rusia.

Aeroflot dan S7, dua maskapai terbesar Rusia, minggu lalu berhenti melayani penerbangan internasional. Penerbangan ke luar negeri dapat menimbulkan risiko yakni lessor mengambil alih pesawat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini