Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - The Coca-Cola Foundation (TCCF) memberikan pendanaan sebesar lebih dari Rp 3,2 miliar untuk membangun 854 sumur resapan yang dinamai program "Menabung Air di Sumur Resapan" di wilayah Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Dalam program ini, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) melakukan pemantauan terhadap pembangunan proses pembangunan sumur resapan di lapangan bersama dengan Yayasan FIELD.
President of The Coca-Cola Foundation Saadia Madsbjerg mengatakan perubahan iklim dan perubahan tata guna lahan dapat mengakibatkan terbatasnya ketersediaan air serta menyebabkan penurunan debit air di daerah yang terdampak.
Baca juga: Coca-Cola Hentikan Bisnisnya di Rusia
"The Coca-Cola Foundation sangat bangga dapat mendukung pembangunan sumur resapan bersama Yayasan FIELD di delapan desa yg berada di wilayah resapan air hujan di Jatiluhur," ujarnya, Rabu (30/3/2022).
Menurut Saadia Madsbjerg, pembangunan sumur resapan ini merupakan bagian dalam upaya mempertahankan kelestarian lingkungan serta untuk mendukung akses air bagi masyarakat setempat yang membutuhkan.
Delapan lokasi desa tersebut meliputi Desa Tajursindang, Desa Sindanglaya, Desa Panyindangan, Desa Batutumpang, Desa Tegalwaru, Desa Tegalsari, Desa Sukahaji dan Desa Warungjeruk yang merupakan wilayah resapan air di Jatiluhur.
Baca juga: Akuisisi BodyArmor, Coca-cola Kucurkan Dana 5,6 Miliar Dolar AS
Pembangunan sumur resapan telah berjalan dari tahun 2021 dan selesai pada bulan Maret 2022. Selama proses pembangunan sumur resapan telah berdampak kepada 6.800 jiwa.
Sumur-sumur resapan yang dibangun telah dirasakan manfaatnya dalam pengendalian banjir lokal dan juga memperbaiki ketersediaan air di desa-desa sekitar pembangunan sumur resapan.
Pembangunan sumur resapan ini tidak hanya akan berdampak pada meningkatnya debit air di wilayah Jatiluhur, akan tetapi juga dapat menyelesaikan permasalahan sosial dan ekonomi pada warga sekitar.
Peningkatan debit air yang signifikan juga berpengaruh pada sumber air untuk pertanian yang merupakan salah satu mata pencaharian terbesar bagi penduduk setempat.
"Melalui program 'Menabung Air Hujan di Sumur Resapan', masyarakat dapat menabung air selama musim hujan dan memanen hasilnya dalam waktu yang relatif singkat, serta menjamin ketersediaan akses air bagi masyarakat penerima program dan kelestarian lingkungan," ujar Ketua Pelaksana CCFI, Triyono Prijosoesilo.