Laporan Wartawan Tribunnews, Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah berbagai keterbatasan, pelaku pariwisata terus melakukan terobosan untuk mengembangkan wisata udara.
Seperti dilakukan PT Asia Aero Technology, perusahaan inimelakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemprov Jabar yang diwakiili oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pemprov Jabar untuk melakukan kerjasama pengembangan dan pengelolaan Bandara Nusawiru Pangandaran.
CEO PT Asia Aero Technology, Bagas Adhadirgha mengatakan dengan adanya kerjasama ini harapannya Bandara Udara Nusawiru menjadi bandara yang bisa menerapkan 4 pengembangan bisnis yaitu pariwisata Pangandaran, pariwisata udara, sentral cold storage, dan sekolah penerbangan.
"Nantinya Bandara Udara Nusawira akan menjadi bandara pertama yang mengakomodir cold storage perikanan yang langsung ada bandara di Indonesia," ungkap Bagas pada Selasa (5/4/2022) kemarin.
Baca juga: Mulai 12 April, Penerbangan Domestik AirAsia Pindah ke Terminal 1A Bandara Soekarno Hatta
Bagas menambahkan sentral cold storage ini dikembangkan karena lokasi bandara berada di pangandaran yang merupakan salah satu lumbung perikanan nasional.
"Bukan hanya fokus mengembangkan logistik perikanan dengan mengakomodir cold storage, kami juga akan fokus untuk membangun sekolah penerbangan dan juga mengembangkan sektor pariwisata udara di bandara udara Nusawiru," kata Bagas.
Baca juga: Bandara Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Pekanbaru Akan Dibuka Untuk Penerbangan Internasional
Sekjend BPP HIPMI ini juga menjelaskan kerjasama ini bisa menjadikan Bandara Udara Nusawiru menjadi pusat pariwisata udaha yaitu penerbangan microlight aircraft, helikopter, terjun payung, dan olahraga udara lainnya.
"Kami berharap dengan penandatangan MoU ini bisa menjadi langkah kerjasama yang baik dan berjalan dengan lancar. Kami PT Asia Aero Technology bisa mengembangkan secara optimal bandara udara Nusawiru untuk kemajuan kita bersama," tutup Bagas.