News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinder Joy Dijual di Indonesia Berbeda dengan Kinder Surprise

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjualan cokelat Kinder Joy ditarik dari peredaran di pasar Inggris, Irlandia, Prancis, Jerman, Swedia dan Belanda.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produk makanan, Kinder Joy yang beredar di Indonesia, berbeda dengan Kinder Suprise yang ditarik dari beberapa negara Eropa karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonella.

Produk Kinder Joy beredar di Indonesia kerap ditemui di ritel modern, satu di antaranya Indomaret.

Microeconomics Executive Director PT Indomarco Prismatama, Feki Oktavianus mengatakan, Indomaret tidak menjual produk Kinder Surprise yang viral saat ini.

Baca juga: Cokelat Kinder Joy Ditarik di Beberapa Negara, Bagaimana Indonesia?

"Produk yang dijual di Indomaret adalah Kinder Joy yang diproduksi di India. Sedangkan Kinder Surprise dibuat di Belgia. Kami juga masih menunggu surat resmi dari principal," kata Feki saat dihubungi, Kamis (7/4/2022).

Diketahui, perusahaan makanan asal Italia, Ferrero bekerja sama dengan Badan Standar Makanan Inggris dan Otoritas Keamanan Pangan Irlandia terkait kemungkinan hubungan dengan sejumlah kasus salmonella yang dilaporkan.

Meskipun tidak ada produk Kinder yang dirilis ke pasar terbukti positif salmonella dan tidak menerima keluhan konsumen, perusahaan menanggapinya dengan serius melalui penarikan produk.

Baca juga: Ferrero Tarik Cokelat Kinder Surprise dari Rak Supermarket Inggris karena Kasus Salmonella

"Sebagai tindakan pencegahan, kami telah mengambil keputusan untuk secara sukarela menarik kembali paket Kinder Surprise 20g dan Kinder Surprise 20g x 3 di Inggris dan Irlandia dengan Tanggal Sebelum Terbaik antara 11 Juli 2022 dan 7 Oktober 2022," tulis perusahaan yang dikutip dari PRNewswire.

Pihak perusahaan menyampaikan, produk tersebut diproduksi di Belgia, dan telah bekerja sama dengan pengecer untuk memastikan bahwa produk ini tidak lagi tersedia untuk dibeli.

"Kami sangat memperhatikan keamanan pangan dan kami dengan tulus meminta maaf atas masalah ini," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini