Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Negara Indonesia atau BNI tengah melakukan beberapa persiapan agar kebutuhan uang tunai untuk periode Ramadhan hingga Idul Fitri dapat dipenuhi.
Corporate Secretary BNI Mucharom menuturkan, perseroan saat ini mempersiapkan penyiapan uang tunai rata-rata Rp 17,81 triliun per minggu.
Dana tersebut naik 12,87 persen dari periode yang sama di tahun lalu.
Baca juga: BNI Catatkan Jumlah Transaksi QRIS Sebanyak 1,5 Juta Kali di Maret 2022
Meningkatnya angka tersebut seiring dengan adanya peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat pada periode Ramadhan dan Libur Lebaran tahun ini, sehingga kebutuhan uang tunai juga bakal meningkat.
"Itu telah kami persiapkan termasuk jika terdapat penambahan cuti bersama, kebutuhan uang tunai tentunya akan lebih tinggi lagi," ujar Mucharom, Jumat (8/4/2022).
Ia melanjutkan, lokasi-lokasi penarikan uang tunai bagi masyarakat, yaitu di BNI ATM, mesin ATM Setor Tarik Tunai (Cash Recycle Machine/CRM), dan cabang.
Baca juga: Dukung Pemulihan Ekonomi dengan Gelegar Lelang BNI 2022
Penarikan uang tunai di BNI menjadi lebih mudah karena banyaknya variasi fasilitas penarikannya.
Selain melayani penarikan uang tunai, BNI juga secara proaktif memastikan dan mempersiapkan backend solusi layanan pada kanal-kanal digitalnya.
Baca juga: Kementerian PANRB Gandeng BNI Siapkan Digitalisasi Pengelolaan SDM bagi ASN
Karena kebutuhan transaksi digital yang juga diproyeksikan menguat pada tahun ini.
Oleh karena itu, selain melalui kanal digital seperti ATM dan CRM, BNI juga mempersiapkan layanan yang tangguh untuk transaksi digital pada BNI Mobile Banking.
Selain menyajikan layanan seperti QRIS, transfer uang tunai, juga patut dicoba layanan tarik tunai tanpa kartu yang dapat diperoleh setelah berkonsultasi dengan customer service BNI terlebih dahulu.
"Kami juga akan mengantisipasi penarikan dari para penerima manfaat program-program bantuan tunai dari pemerintah yang tentunya akan meningkatkan kebutuhan uang tunai," pungkasnya.