Hingga pukul 09.24 WIB, penguatan saham GOTO mulai menurun ke posisi Rp 384 per saham, dengan harga tertinggi Rp 416 dan terendah Rp 372 per saham.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, GoTo menjadi perusahaan ke-15 yang mencatatkan perdana saham di BEI pada tahun ini dan ke-781 secara keseluruhan.
"Pencatatan saham GoTo sangat dinantikan, menjadi milestone penting baik bagi perusahaan baik perjalanan industri pasar modal. Melalui proses go public, GoTo menjadi perusahaan karya anak bangsa dengan ekosistem digital terbesar di Indonesia dan mampu menghimpun Rp 13,7 triliun dan market capitalization Rp 400 triliun," kata Nyoman.
Hal tersebut, kata Nyoman, menjadikan GoTo sebagai perusahaan teknologi dengan tingkat valuasi decacorn dan merupakan decacorn pertama yang berhasil tercatat di bursa Asia.
Dalam aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering), GoTo melepas saham 40,61 miliar saham dengan harga yang ditetapkan Rp 338 per saham.
Dengan demikian, GoTo meraup dana segar dari pasar modal sekitar Rp 13,72 triliun.
Adapun dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 30 persen untuk perseroan, 30 persen untuk Tokopedia, sekitar 25 persen untuk PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay).
GoTo menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters.