News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejahatan Ekonomi Makin Masif Dan Rumit, Ini Arahan Jokowi Kepada PPATK

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) diminta untuk melakukan tiga hal, agar mampu mengatasi berbagai permasalahan dalam perkembanga zaman.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo dalam Peringatan 20 Tahun Gerakan APU PPT, Istana Negara, Senin (18/4/2022).

Permintaan tersebut terkait upaya memerangi tindak kejahatan ekonomi yang semakin massif, rumit, dan kompleks.

Arahan Presiden Jokowi yang pertama adalah soal perlunya PPATK untuk terus-menerus melakukan terobosan.

Baca juga: Jokowi Minta PPATK Gerak Cepat Tangani Modus Baru TPPU dan Pendanaan Terorisme Lintas Negara

“Secepatnya melakukan transformasi digital yang mengadopsi regulatory teknologi, menemukan terobosan hukum atas berbagai permasalahan yang fundamental,” ujar Presiden Jokowi.

Kedua, Presiden Jokowi menilai PPATK juga perlu terus meningkatkan layanan digital.

“Mengembangkan platform-platform pelayanan baru, menyempurnakan terobosan layanan digital yang sudah dimiliki, mengembangkan pusat pelayanan digital yang lengkap, terintegrasi, real time, dan mampu melayani para pemangku kepentingan dengan cepat, mudah, dan akurat,” lanjutnya.

Kemudian ketiga, Presiden Jokowi dalam arahannya meminta seluruh kementerian dan lembaga, termasuk PPATK sebagai vocal point dan financial intelegensi unit harus jeli dan mampu bergerak cepat.

Baca juga: PPATK: Korupsi dan Narkotika Sumber Pencucian Uang Papan Atas di Indonesia

Termasuk memiliki kemampuan dan perangkat untuk menangani modus-modus baru tindak pidana pencucian uang dan pendanaan teroris yang telah melewati batas-batas negara serta telah menjadi kejahatan internasional.

“Lakukan antisipasi sedini mungkin di berbagai tingkatan untuk mencegah upaya-upaya yang dapat mengganggu integritas dan stabilitas sistem Perekonomian dan sistem keuangan kita,” ujar Presiden Jokowi.

“Dan mengantisipasi peningkatan kegiatan ekonomi seperti cybercrime dan kejahatan lain yang memanfaatkan kecanggihan teknologi,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada PPATK bersama para pemangku kepentingan yang selama dua dekade telah bekerja keras melakukan usaha, ikhtiar, dan upaya-upaya untuk mengefektifkan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Baca juga: PPATK Temukan Rekening Dana Kampanye Baru Aktif Jelang Pencoblosan

Kendati demikian, Presiden juga mengingatkan kepada PPATK agar tidak berpuas diri untuk menhadapi tantangan-tantangan uang lebih besar.

“Apa yang telah dicapai dua decade ini tidak boleh membuat kita berpuas diri, tantangan-tangan yang akan kita hadapi di masa depan akan semakin berat, dan potensi kejahatan siber juga semakin meningkat, muncul berbagai modus dan bentuk-bentuk baru kejahatan pencucian uang dan pendanaan terorisme,” ujarnya. (Ninuk Cucu Suwanti/Purwanto/KompasTV)

Sumber: KompasTV

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini