News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tren Gaya Hidup Halal Kini Tak Hanya Diminati Umat Muslim, Ini Alasannya

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren gaya hidup halal saat ini semakin populer di masyarakat. Meningkatnya kesadaran gaya hidup halal didasari bahwa perilaku ini memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.

Vice Chairwoman Indonesia Halal Lifestyle Center, Jetti Rosila Hadi mengatakan, peningkatan ini sejalan dengan gaya hidup halal yang mengedepankan kebersihan, kesehatan, keamanan, serta membuat kondisi jasmani dan rohani individu semakin terjaga.

Baca juga: Pemerintah Larang Pejabat Gelar Open House dan Halalbihalal, untuk Masyarakat Boleh asal Prokes  

Salah satu contohnya yakni kuliner, ketika mengonsumsi makanan halal, tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang baik dan cukup, pikiran pun tentram karena paham bahwa semua hal yang digunakan atau dikonsumsi merupakan produk yang aman dan berkualitas.

“Tren gaya hidup halal sangat memperhatikan standar kelayakan, kebersihan, dan efek fungsionalnya bagi manusia. Seorang muslim yang menerapkan gaya hidup halal dalam kesehariannya membutuhkan barang konsumsi dan barang guna yang halal dan thoyyib,” ucap Rosila dalam webinar bertema ‘Gaya Hidup Halal Fondasi Indonesia Sehat dan Kuat’, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: LaNyalla Dorong Produk Halal Menjadi Pendukung Utama Ekspor Jatim

Ia kembali mengungkapkan, saat ini konsumen produk halal bukan hanya masyarakat muslim, tapi masyarakat yang memprioritaskan jaminan bersih, aman, dan sehat dari produk yang bersertifikat halal.

Menurutnya, gaya hidup halal menjadi alternatif untuk meningkatkan kualitas hidup.

“Makanan dan minuman yang halal diyakini tidak hanya bersih dan sehat tetapi juga membawa keberkahan yang mendatangkan manfaat besar bagi kualitas hidup,” papar Rosila.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yaitu 229 juta atau sekitar 87,2 persen dari total populasi , Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan seluruh aspek halal.

Berdasarkan data Global Islamic Economy Report 2020/2021 bahwa konsumsi produk halal Indonesia pada tahun 2019 mencapai 144 miliar dolar AS yang menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar di sektor ini.

Dengan tingginya potensi ini, Rosila mengharapkan hal tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta meningkatkan peran industri halal agar mampu memberikan kontribusi yang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Produk halal yang sebelumnya dilihat hanya sebagai kebutuhan bagi masyarakat muslim, kini berkembang menjadi bagian gaya hidup dengan nilai kebaikan dan menjadi tren perdagangan global.

“Dengan adanya lembaga yang mengatur proses sertifikasi halal, dalam hal ini BPJPH, mempermudah masyarakat untuk mengakses produk-produk halal,” ungkap Rosila.

“Dari segi bisnis, satu mata rantai yang dikonsumsi pelaku gaya hidup halal menunjukkan besarnya peluang ekonomi yang dapat dioptimalkan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini