Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank-bank di Tanah Air kini tengah melakukan kesiapan penyediaan uang tunai untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 Hijriah.
Jika dibandingkan dengan Ramadhan-Idul Fitri di tahun sebelumnya, permintaan di tahun ini diprediksi bakal meningkat cukup signifikan.
Meningkatnya jumlah tersebut bukan tanpa alasan.
Meningkatnya angka tersebut seiring dengan adanya peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat pada periode Ramadhan dan Libur Lebaran tahun ini, sehingga kebutuhan uang tunai juga bakal meningkat.
Baca juga: ASN yang Telah Menerima Gratifikasi Terkait Lebaran Diminta Segera Melaporkan ke KPK
Berikut ini kesiapan sejumlah Perbankan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan uang tunai baru dan uang tunai untuk kesiapan libur periode Lebaran 2022.
Bank Mandiri
Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai sekitar Rp28,28 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama 33 hari ke depan, yaitu pada 7 April hingga 9 Mei 2022 saat periode Ramadhan dan jelang Idul Fitri 1443 H.
Alokasi ini meningkat sekitar 25,6 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.
Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai sekitar Rp1,65 triliun per hari pada periode tersebut, naik 12,7 persen dari rerata kebutuhan harian pada tahun lalu.
Baca juga: Mudik Lebaran, Pemerintah Minta Pemudik Manfaatkan Aplikasi Kesehatan untuk Telekonsultasi
“Kami memperkirakan puncak net kebutuhan uang tunai akan terjadi pada dua pekan menjelang Lebaran yang bertepatan dengan periode pembayaran gaji, THR dan penyediaan kas untuk pengisian ATM selama akhir pekan dan libur lebaran,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha.
Bank Central Asia (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) memastikan untuk kembali mengoperasikan layanan penukaran uang rupiah baru, serta memenuhi keperluan Ramadhan hingga Idul Fitri.
Mengantisipasi peningkatan permintaan masyarakat terhadap uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hingga Idul Fitri, BCA menyediakan uang tunai Rp58,12 triliun atau naik sebesar 7 persen dari tahun 2021.
Wakil Presiden Direktur BCA, Armand W. Hartono mengatakan, layanan penukaran uang Rupiah di kantor cabang bank berlangsung mulai dari 4 sampai dengan 29 April 2022.
Baca juga: Bank Syariah Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 11,09 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Lebaran
Untuk area Jabodetabek, mobil kas keliling BCA juga akan memberikan fasilitas penukaran uang kecil di terminal Kampung Rambutan, Jakarta mulai tanggal 18 hingga 29 April 2022.
“BCA turut mendukung program pemerintah khususnya Bank Indonesia untuk memfasilitasi kebutuhan uang tunai bagi masyarakat Indonesia,” ujar Armand, Rabu (6/4/2022).
“Kami mendukung program ini dengan turut serta menghadirkan Layanan penukaran uang yang dapat dilakukan di kantor cabang maupun di mobil kas keliling serta menambahkan ketersediaan uang tunai untuk melayani masyarakat di bulan Ramadhan,” sambungnya.
Kendati ruang gerak masih terbatas, lanjut Armand, BCA tetap menghadirkan layanan Banking From Home melalui channel electronic banking BCA seperti BCA mobile, internet banking (KlikBCA), serta akses terhadap 18.034 jaringan ATM BCA.
Bank Negara Indonesia (BNI)
BNI tengah melakukan beberapa persiapan agar kebutuhan uang tunai untuk periode Ramadhan hingga Idul Fitri dapat dipenuhi.
Corporate Secretary BNI Mucharom menuturkan, perseroan saat ini mempersiapkan penyiapan uang tunai rata-rata Rp17,81 triliun per minggu.
Dana tersebut naik 12,87 persen dari periode yang sama di tahun lalu.
"Itu telah kami persiapkan termasuk jika terdapat penambahan cuti bersama, kebutuhan uang tunai tentunya akan lebih tinggi lagi," ujar Mucharom, Jumat (8/4/2022).
Ia melanjutkan, lokasi-lokasi penarikan uang tunai bagi masyarakat, yaitu di BNI ATM, mesin ATM Setor Tarik Tunai (Cash Recycle Machine/CRM), dan cabang.
Penarikan uang tunai di BNI menjadi lebih mudah karena banyaknya variasi fasilitas penarikannya.
Selain melayani penarikan uang tunai, BNI juga secara proaktif memastikan dan mempersiapkan backend solusi layanan pada kanal-kanal digitalnya.
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, menyiapkan uang tunai senilai Rp46,85 triliun untuk kebutuhan nasabah dan masyarakat menjelang libur hari raya 1443 H atau tahun 2022.
Angka tersebut meningkat cukup signifikan sebesar 73,5 persen jika dibandingkan momen periode Idul Fitri tahun lalu.
Seperti dilansir Kontan, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan, peningkatan jumlah penyediaan kas pada momen Lebaran kali ini disebabkan faktor kebijakan pemerintah yang meniadakan larangan mudik lebaran tahun ini.
Selain itu, adanya penambahan cuti bersama juga diproyeksikan turut mendukung lonjakan angka penyiapan uang tunai pada momen Idul Fitri tahun ini.
Di samping penyediaan uang tunai selama periode libur lebaran, BRI juga menyediakan layanan terbatas Idul Fitri oleh Unit Kerja Operasional BRI pada 30 April, 4 Mei, dan 7 Mei 2022.
“Layanan terbatas BRI kali ini dihadirkan melalui 196 Unit Kerja Operasional (UKO), dimana masyarakat tetap dapat melakukan beragam transaksi perbankan, seperti penarikan dan penyetoran simpanan & pinjaman, registrasi e-banking BRI, dan complaint handling,” ungkap Catur.
Bank Tabungan Negara (BTN)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, menyiapkan dana tunai sebesar Rp20,89 triliun untuk kebutuhan likuiditas nasabah menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.
Jumlah tersebut meningkat 56 persen dibandingkan dana tunai yang disiapkan BTN pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 yang hanya Rp 13,4 triliun.
Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman mengatakan, penyiapan dana tunai tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan uang tunai nasabah selama 27 April 2022 hingga 9 Mei 2022.
“Untuk menjamin tercukupinya kebutuhan dana tunai bagi nasabah menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 2022, yakni selama periode 27 April 2022 hingga 9 Mei 2022 atau selama 13 hari kalender, total likuiditas dana yang dipersiapkan Bank BTN adalah sebesar Rp20,89 triliun,” ujar Ari dikutip Kontan, Kamis (14/4).
Menurut Ari, dari total dana tunai yang disiapkan sebesar Rp20,89 triliun, sebesar Rp6,27 triliun atau sekitar 30 persen akan dialokasikan untuk pengisian mesin ATM Bank BTN yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sedangkan sisanya sebesar Rp14,62 triliun atau sekitar 70 persen dianggarkan untuk kas pada seluruh outlet Bank BTN.