News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengguna LinkAja Syariah Meningkat 150 Persen, Jumlahnya Kini Capai 6,6 Juta 

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja saat menjelaskan mengenai layanan syariah LinkAja kepada pengunjung yang akan bertransaksi menggunakan uang digital pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021). Keterlibatan layanan syariah LinkAja dalam event ISEF merupakan manifesto dari komitmen layanan syariah LinkAja untuk mewujudkan visi masterplan ekonomi syariah Indonesia yang mandiri, makmur dan madani, menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di Dunia. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Direktur Utama LinkAja Wibawa Prasetyawan mengatakan, produk LinkAja Syariah saat ini sudah mencapai 6,6 juta pengguna terdaftar. 

"Saat ini orang yang menggunakan LinkAja Syariah sudah mencapai 6,6 juta pengguna terdaftar, meningkat 150 persen dari tahun lalu," ujarnya dalam acara “LinkAja Syariah, Milad ke-2”, Jumat (22/4/2022). 

Kemudian, volume transaksi LinkAja Syariah mengalami peningkatan 300 persen dari tahun ke tahun, dan pertumbuhan revenue atau penghasilan semakin tinggi.

Baca juga: Buka Rekening BSI Kini Bisa Lewat LinkAja

"Penghasilan lebih bagus lagi, meningkat 1.400 persen. Lalu saat ini, kontribusi revenue LinkAja Syariah terhadap total dari LinkAja itu udah mencapai 23 persen," kata Wibawa. 

Padahal, dia mengungkapkan, bahwa  pasar syariah di Indonesia saja baru mencapai angka 9 persen atau jauh lebih besar persentase di LinkAja Syariah. 

"Alhamdulillah di perusahaan kami, sudah mencapai 23 persen dari aliran uang yang masuk," tuturnya. 

Wibawa menambahkan, LinkAja Syariah adalah bentuk dukungan LinkAja dalam mendukung pemerintah demi mewujudkan visi masterplan ekonomi syariah Indonesia yang akan mencapai tujuannya di 2024.

Baca juga: LinkAja dan BSI Dorong Transformasi Transaksi Digital Syariah

"Tujuannya untuk menjadikan masyarakat Indonesia mandiri, makmur, dan madani. Semoga kita bisa menjadi pusat ekonomi terkemuka syariah, yang didukung oleh inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi syariah di atas rata-rata," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini