News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penuhi Kebutuhan Industri Smelter, Linde Perluas Kapasitas Pabrik Oksigen di Jawa Timur

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Linde menandatangani kontrak dengan PT Smelting (PTS) untuk memasok oksigen tambahan guna mendukung perluasan operasi smelter tembaga PTS di Gresik, Jawa Timur.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Linde menandatangani kontrak dengan PT Smelting (PTS) untuk memasok oksigen tambahan guna mendukung perluasan operasi smelter tembaga dari PTS di Gresik, Jawa Timur. 

Perusahaan gas dan rekayasa industri ini akan menginvestasikan dana 15 Juta dollar AS untuk membangun pabrik oksigen baru dan mengembangkan infrastruktur di lokasi produksi yang ada dan akan menggunakan teknologi Vacuum Pressure Swing Adsorption (VPSA) yang telah dikembangkan Linde. 

"Pabrik VPSA merupakan pabrik produksi non-kriogenik yang dikemas, menghasilkan oksigen dengan menggunakan proses adsorpsi. Pabrik baru ini diharapkan akan selesai dan dapat beroperasi pada Oktober 2023," kata Vinayak Kembhavi, Presiden Direktur Linde Indonesia dan Cluster Head untuk Indonesia, Filipina dan Vietnam dalam keterangannya, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Asosiasi Industri Keluhkan Serbuan Baja Impor, Utilisasi Pabrik dalam Negeri Hanya 50 Persen

Linde saat ini mengoperasikan pembangkit oksigen dan listrik terpadu yang berlokasi di Gresik, memasok lebih dari 1.000 ton oksigen per hari dan sekitar 35 MW daya listrik untuk PTS. Sebagai bagian dari kontrak baru ini, Linde akan meningkatkan kapasitas produksi hingga mendekati 50 persen.

PT Smelting akan meningkatkan produksi atas produk utamanya, yaitu katoda tembaga, menjadi sekitar 350.000 ton per tahun.

Baca juga: Hilirisasi Produk, Pupuk Indonesia Bangun Tiga Pabrik Baru

Gas oksigen yang dihasilkan Linde digunakan dalam proses peleburan konsentrat tembaga, salah satu langkah awal dalam rangkaian proses produksi yang dijalankan PTS. Katoda tembaga yang dihasilkan akan digunakan sebagai bahan baku pada banyak industri, termasuk dalam industri manufaktur kawat, kabel, dan tubing.

 “Kontrak baru berjangka panjang ini menunjukkan kepercayaan yang terjalin antara Linde Indonesia dan PT Smelting, yang dikembangkan selama berjalannya kemitraan kami selama hampir 25 tahun. Linde dengan bangga terus mengembangkan hubungan baik ini lebih jauh,” kata Vinayak.

Baca juga: Buka IIMS 2022 Resmi Dibuka, Airlangga Sebut Ada 3 Pabrikan Bakal Rilis Mobil Listrik Tahun Ini

Penerapan teknologi VPSA terkemuka dari Linde dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan oksigen sekitar 20 persen.

Pabrik baru ini juga akan diintegrasikan ke dalam Remote Operating Center (ROC) Linde.

Melalui akses jaringan jarak jauh, karyawan di ROC dapat memantau, mengoperasikan serta mengendalikan sistem dan peralatan di lebih dari 100 pabrik Linde yang tersebar di kawasan ASEAN dan Pasifik Selatan.

Pendekatan ini akan menghasilkan efisiensi operasional yang lebih tinggi, optimalisasi sumber daya, dan waktu henti yang lebih singkat.

Dengan mengoptimalkan fasilitas yang telah ada, Linde juga dapat mendirikan pabrik VPSA baru, gedung administrasi dan workshop tanpa membutuhkan lahan tambahan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini