Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT KAI Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 29 lokasi untuk mengantisipasi kendala saat masa angkutan lebaran.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan, Daop 1 Jakarta memastikan kondisi track atau jalur benar-benar dalam kondisi baik, seperti lebar jalur, kondisi bantalan, penambat rel, jembatan, wesel, batu balast, normalisasi saluran air, dan perlintasan sebidang.
"Untuk mengantisipasi cuaca ekstrim dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, amblesan dan tanah longsor," tutur Eva dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).
Baca juga: H-10 Lebaran, 66 Ribu Orang Mudik dengan Kereta Api
AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya.
"Terdapat 29 lokasi Unit Pelaksana Teknis Jalan Rel dan Jembatan yang telah tersedia AMUS di wilayah Daop 1," ucap Eva.
Eva menjabarkan, di antaranya di Rangkasbitung, Tanahabang, Tanjung Priok, Pasarsenen, Manggarai, Bekasi, Cikarang, Karawang dan Cikampek.
Baca juga: H-10 Lebaran, 32 Ribuan Orang Sudah Mudik ke Wilayah Sumatera
"Beberapa material yang disiapkan antara lain batu balast 600 m3, kawat bronjong, bantalan kayu, peralatan kerja serta material lainnya yang telah disiapkan di atas gerbong datar untuk penanganan darurat sewaktu-waktu," katanya.
Di Daop 1 Jakarta terdapat 12 lokasi daerah rawan diantaranya rawan banjir dan longsor, amblesan namun untuk jalur lintas KA Jarak Jauh hanya terdapat 1 daerah rawan banjir yakni di sekitar wilayah Lemahabang.
Baca juga: Masih Ada Kuota Program Mudik Gratis, Kemenhub Ajak Pemudik Sepeda Motor Beralih Naik Kapal Laut
"Untuk daerah rawan Daop 1 Jakarta juga telah menyiapkan tim khusus seperti petugas flying gang dan penempatan petugas ekstra disejumlah wilayah untuk melakukan percepatan penanganan jika terjadi kondisi tertentu," imbuh Eva.
Secara total terdapat sekitar 1190 petugas prasarana jalur rel dan jembatan serta 179 petugas dibagian sinyal dan telekomunikasi yang disiapkan untuk mengawal angkutan lebaran.
Selain petugas prasarana, alokasi petugas pengamanan gabungan sebanyak 610 personil juga disiapkan untuk mengamankan diberbagai lokasi operasional KA termasuk Stasiun dan Sarana KA.