Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki H-7 Lebaran, arus penumpang dan kendaraan di lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk terpantau ramai lancar.
Sejak H-10 atau Jumat pekan lalu, sudah terjadi pergerakan arus truk logistik dan kendaraan pribadi yang menyeberang dari Pulau Bali menuju Jawa.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, pada arus mudik di lintas penyeberangan Gilimanuk menuju Ketapang juga didominasi truk logistik dan kendaraan pribadi.
Baca juga: Arus Mudik dari Bakauheni ke Merak Masih Sepi, ASDP Imbau Masyarakat Atur Keberangkatan Lebih Awal
Tercatat, sejak Jumat (22/4) atau H-10 Lebaran hingga Senin (25/4) atau H-8 total penumpang menyeberang dari Gilimanuk menuju Ketapang sebanyak 48.656 orang.
Diikuti roda dua sebanyak 5.896 unit, roda empat pribadi sebanyak 5.000 unit, Bus sebanyak 550 unit, truk logistik sebanyak 4.541 unit sehingga total kendaraan sebanyak 15.994 unit.
Sebaliknya, dari Ketapang menuju Gilimanuk tercatat total penumpang yang menyeberang sebanyak 33.693 orang, diikuti roda dua sebanyak 1.313 unit, roda empat pribadi sebanyak 3.667 unit, bus sebanyak 573 unit, truk logistik sebanyak 4.589 unit, sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali pada H-10 hingga H-8 sebanyak 10.142 unit.
Baca juga: ASDP Siapkan 5 Bus Gratis Angkut Pemudik dari Jakarta ke Lampung, Berikut Ketentuannya
"Jika melihat data, tren penumpang dan kendaraan di lintasan Gilimanuk - Ketapang pada periode mudik terlihat ada peningkatan meski relatif lebih rendah bila dibandingkan tahun 2019. Saat ini, arus terpantau ramai, dan mengalir lancar yang didominasi truk logistik dan kendaraan pribadi. Puncak arus mudik dari Bali ke Jawa diprediksi pada H-3 dan H-2 tanggal 29 dan 30 April 2022," tutur Shelvy dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).
Adapun jumlah kapal yang standbye di Ketapang - Gilimanuk total 46 unit kapal , 28 unit kapal siap beroperasi harian dengan rata-rata 388 trip/hari, sementara 5 unit kapal tengah melakukan docking.
ASDP tetap mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry saat Angkutan Lebaran 2022 dari 4 pelabuhan utama yakni Merak-Bakauheni-Ketapang-Gilimanuk, tetap mengatur perjalanan sedini mungkin dengan melakukan reservasi mandiri melalui aplikasi Ferizy, menjaga stamina kesehatan dan kendaraan tetap prima, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, serta tetap mewaspadai potensi cuaca buruk.
"Kami juga mohon pengertian pengguna jasa, agar tetap bersabar dan disiplin dalam mengatur waktu perjalanan karena menjelang puncak arus mudik, volume pemudik dan kendaraan terus meningkat khususnya pada malam hingga dini hari sehingga berdampak pada antrian saat akan menuju ke kapal," ujarnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi turut menyoroti karakteristik pemudik dengan kapal ferry yang lebih memilih menyeberang di malam hari.
"Kalau melihat data di lapangan, ada kecenderungan masyarakat khususnya pengguna kendaraan roda 4 pribadi menyeberang di malam hari pukul 10.00 hingga pukul 04.00 dini hari. Ini yang selalu kita imbau kepada masyarakat yang ingin mudik lewat Merak-Bakauheni maupun lokasi lain agar menyeberang pada pagi-siang hari agar dapat terhindar dari antrian di pelabuhan," tuturnya.