Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan melepas Tim Pemantauan Pos Kesehatan Mudik Lebaran 2022 di lapangan Gedung Sujudi, Kementerian Kesehatan, pada Senin (25/4/2022) kemarin.
Pelepasan ini dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha yang didampingi Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Abdul Kadir.
Sebanyak tiga tim pemantauan yang diberangkatkan, akan disebar di tiga jalur mudik, yaitu di jalur Jakarta-Surabaya, jalur Jakarta-Yogyakarta dan jalur Jakarta-Lampung.
Baca juga: Mudik Lebaran Aman dan Nyaman? Sebaiknya Siapkan Hal ini dalam Perjalanan
Seluruh tim akan memantau kesiapan pelayanan kesehatan baik di pelabuhan, bandara, stasiun maupun fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Public Safety Center (PSC 119) dan pos-pos kesehatan di rest area dan jalan tol.
“Diperkirakan akan ada 85 juta orang yang akan mudik Lebaran, saya juga tidak terbayang bagimana situasi dan kondisi di lapangan. Itulah pentingnya teman-teman melakukan pemantauan untuk memastikan semua fasilitas pelayanan kesehatan baik di rest area jalan tol maupun non tol sudah siap,” kata Kunta Wibawa Dasa Nugraha.
Baca juga: Kapal KM Dobonsolo Angkut Pemudik Gratis Sepeda Motor Tujuan Semarang-Surabaya dari Tanjung Priok
Sementara itu, Abdul Kadir menyebutkan secara keseluruhan sektor kesehatan telah siap untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.
Untuk menunjang perjalanan mudik Lebaran 2022, Kemenkes telah menyiapkan sebanyak 15.555 fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebar di 34 provinsi. Layanan kesehatan ini terdiri dari 10.292 Puskesmas, 279 PSC, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan, 1.805 Pos Kesehatan dan 3.128 Rumah Sakit.
Kunta menambahkan, pengaktifan layanan kesehatan mudik Lebaran 2022 ini sudah dimulai sejak Senin kemarin hingga 8 Mei mendatang.
“Pengaktifan Pos Kesehatan Mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 direncanakan pada 25 April hingga 8 Mei 2022 dengan perkiraan puncak arus mudik akan terjadi di tanggal 30 April dan perkiraan puncak arus balik pada 8 Mei 2022,” tambahnya.
Pos pelayanan kesehatan akan tersedia selama 24 jam lengkap dengan tenaga kesehatan yang bertugas secara shifting dan akan melayani pemeriksaan maupun pemberian obat. Jika dibutuhkan perawatan lebih lanjut, sejumlah RS di titik-titik jalur mudik juga telah disiagakan sebagai RS rujukan.
Kemenkes mengimbau pemudik untuk selalu menjaga kesehatan agar tetap prima dan terus mematuhi protokol kesehatan agar perjalanan mudik tetap aman. Kemenkes juga meminta agar pemudik bisa memanfaatkan layanan kesehatan semaksimal mungkin, untuk meminimalisir risiko kesehatan selama perjalanan mudik.