Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) telah memastikan pasokan listrik saat Hari Raya Idulfitri 1443 H atau di tahun 2022 ini dalam keadaan aman.
Tak hanya pasokan listrik, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga memastikan ketersediaan pasokan cadangan energi primer seperti halnya batubara dalam jumlah yang meyakinkan.
"Pasokan cadangan dari energi primer dari masing-masing pembangkit, tadi kita sudah cek masing-masing bahwa pasokan stok batu bara kami di pembangkit kami rata-rata di atas 15 hari operasi yang artinya kondisinya sangat aman," kata Darmawan saat jumpa pers di Kantor PLN Pusat, Minggu (1/5/2022).
Baca juga: PLN Pastikan Pasokan Listrik di Seluruh Indonesia saat Idulfitri 1443 H dalam Keadaan Aman
Tak hanya batu bara, Darmawan juga memastikan pasokan energi primer lainnya dalam hal ini gas hingga bahan bakar minyak juga dalam keadaan aman.
Terutama kata dia untuk pasokan gas di pembangkit yang ada di Muara Karang, Muara Tawar, Tanjung Priok, Tambak Lorok, Gresik kemudian juga di Sumatera Utara.
Keseluruhan pasokan cadangan energi primer itu dapat dipastikan oleh Darmawan dalam keadaan aman hingga di atas 15 hari beroperasi.
"Kondisinya aman semuanya kemudian juga kami cek kondisi pasokan dari bahan bakar minyak semuanya di atas 15 hari operasi, untuk itu kami juga bisa mengumumkan bahwa keamanan dari pasokan energi primer di seluruh pembangkit PLN adalah dalam keadaan aman," kata Darmawan.
Melihat kondisi tersebut, oleh karenanya PLN berharap dan optimistis selama momentum Idul Fitri tahun ini tidak tercipta disrupsi atau gangguan dari pasokan gangguan listrik.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Pemudik Pakai Kendaraan Listrik, PLN Optimalkan Delapan SPKLU di Tol Trans Jawa
Pastikan Pasokan Listrik Aman
Direktur Utama PT Perusahan Listrik Negara (PLN Persero) Darmawan Prasodjo memastikan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia saat Idul Fitri 1443 H, dalam kondisi aman.
Darmawan menyebut, kondisi pasokan listrik dinyatakan aman setelah pihaknya meyakinkan adanya perbandingan riset margin yang cukup besar.
"Daya mampu pasok kita cukup, riset margin kita juga sangat cukup, dan untuk itu saya mengumumkan bahwa dari sudut pandang kapasitas kita aman dalam menghadapi lebaran Idul Fitri 1443 H," kata Darmawan saat jumpa pers di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Minggu (1/5/2022).
Adapun dalam rinciannya, Darmawan mengungkapkan, bahwa secara keseluruhan kapasitas total pembangkit listrik di Indonesia memiliki daya 64,3 Giga Watt.
Sedangkan untuk beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini dideteksi pihaknya hanya sekitar 31 Giga Watt.
"Kapasitas pembangkit listrik di Indonesia 64,3 Giga Watt sedangkan beban puncak yang kita deteksi adalah sekitar 30-31 Giga Watt," beber Darmawan.
Baca juga: PLN Tingkatkan Program Kemitraan Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Dari segi masing-masing wilayah, di mana untuk wilayah pertama yakni, Jawa Madura Bali (Jamali) daya mampu pasok dalam wilayah tersebut kata Darmawan adalah 32 Giga Watt.
Sedangkan dalam datanya, kalau beban puncak diperdiksi saat ini hanya 19,5 Giga Watt.
"Artinya juga riset marginnya sangat cukup," ucap Darmawan.
Kemudian untuk wilayah Sumatera, Kalimantan daya mampu pasok adalah 10,4 Giga Watt sedangkan untuk beban puncaknya sekitar 7,76 Giga Watt.
Artinya dia memastikan untuk wilayah Sumatera Kalimantan riset marginnya cukup serta pasokan listrik juga cukup.
Terakhir untuk Indonesia Timur yakni Sulawesi, Maluku Papua dan Nusa Tenggara daya mampu pasok 3,5 giga Watt, sedangkan dengan beban puncak sekitar 2,9 giga Watt.
"Untuk wilayah Sulmapan juga pasokan (listrik) cukup," tutur Darmawan.