News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG Anjlok, Investor Lokal Dinilai Tak Mampu Menahan Aksi Jual Asing

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan hari ini hingga minus 4,42 persen, dengan asing catatkan net sell atau jualan sebanyak Rp 2,5 triliun.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, investor lokal sebenarnya langsung tancap gas setelah libur panjang Idulfitri, tapi belum dapat menahan aksi jual asing.

"Lokal ada, tidak kemana-mana, makanya investor lokal yang menyerap net sell asing hari ini," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Senin (9/5/2022).

Baca juga: IHSG Anjlok Usai Libur Lebaran, Ini Sejumlah Penyebabnya

Dihubungi terpisah, Pengamat keuangan Ariston Tjendra menilai sepertinya ada penyesuaian portofolio oleh pihak asing, akibat mengantisipasi kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang lebih ketat ke depan

Pekan lalu, lanjutnya, Bank Sentral Negeri Paman Sam mengindikasikan akan menerapkan kebijakan pengetatan lanjutan.

Kebijakan tersebut yakni seperti menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin (bps), dan menjual obligasi yang dimilikinya untuk menyerap likuiditas dolar demi mengendalikan inflasi di AS.

Baca juga: IHSG Rontok 4,42 Persen, Investor Asing Ramai-ramai Jual Saham Hingga Rp 2,59 Triliun

"Jadi mengantisipasi ini, asing keluar dari aset berisiko seperti saham-saham di emerging market, termasuk indonesia. Karena itu, indeks saham di berbagai negara, termasuk Indonesia dalam posisi negatif," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini