Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) mengumumkan rencana pemangkasan permintaan minyak dunia untuk kuartal kedua 2022, Kamis (12/5/2022).
Pemangkasan tersebut dilakukan OPEC lantaran permintaan minyak mentah terus meningkat tiap harinya.
Dalam laporan bulananya OPEC mencatat permintaan minyak telah naik 3,36 juta barel per hari (bph) pada 2022, lonjakan ini disebabkan oleh adanya pemblokiran ekspor minyak mentah Rusia.
Baca juga: Jaksa Agung Klaim Penetapan Tersangka Mafia Minyak Goreng Mendapat Respons Positif Dari Masyarakat
Tak hanya itu pengetatan lockdown di China juga memicu peningkatan permintaan minyak. Adanya lonjakan permintaan yang tak diimbangi oleh pengoptimalan jumlah produksi telah membuat produk minyak dunia menjadi barang langka.
Hal inilah yang kemudian membuat harga minyak dunia kian naik ke level tertinggi, di atas 139 dolar AS per barel pada bulan Maret kemarin.
"Permintaan pada 2022 diperkirakan akan dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik yang sedang berlangsung di Eropa Timur, serta pembatasan pandemi COVID-19," kata OPEC dalam laporannya.
Lebih lanjut kenaikan harga minyak terjadi karena adanya inflasi dan pengetatan moneter yang tengah dihadapi berbagai negara besar dunia.
Hingga membuat penurunan pada pertumbuhan ekonomi dunia mencapai 3,5 persen dari sebelumnya 3,9 persen.
Meski kenaikan harga minyak dapat mengerek keuntungan yang lebih besar pada OPEC, namun adanya ancaman atas kurangnya pasokan cadangan minyak pada ladang migas di beberapa anggota OPEC, telah membuat organisasi pengekspor minyak ini mulai membatasi pengeluaran pasokannya.
Baca juga: Sinergi Bea Cukai dan Polri Gagalkan Ekspor 81 Ribu Liter Minyak Goreng
Dilansir dari Reuters produksi OPEC pada April mengalami kenaikan 153.000 barel per hari.
Lonjakan angka ini telah membuat OPEC harus mengeluarkan cadangan minyaknya sebanyak 28,65 juta barel per hari, hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
Dengan adanya kebijakan baru terkait pemangkasan perkiraan pertumbuhan minyak dunia, kini pasokan minyak non-OPEC pada tahun 2022 akan dikurangi 300.000 barel per hari menjadi 2,4 juta barel per hari.
Sementara untuk produksi Rusia sebesar 360.000 barel per hari. Namun OPEC akan tetap membiarkan perkiraan pertumbuhan produksi AS sebesar 880.000 barel per hari pada 2022.